Selasa 02 Jun 2020 14:49 WIB

KBIH Purwakarta: Harusnya Tunggu Kebijakan Haji Arab Saudi

Salah satu KBIH terpukul dengan keputusan haji batal 2020.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ani Nursalikah
KBIH Purwakarta: Harusnya Tunggu Kebijakan Haji Arab Saudi. Jamaah haji (Ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
KBIH Purwakarta: Harusnya Tunggu Kebijakan Haji Arab Saudi. Jamaah haji (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kementerian Agama telah mengeluarkan keputusan tidak ada pemberangkatan haji pada tahun ini. Keputusan ini dalam rangka menyikapi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) yang masih menjadi pandemi di dunia.

Salah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Kabupaten Purwakarta mengaku sedikit kecewa dengan keputusan tersebut. Keputusan dianggap terlalu dini sebelum adanya kebijakan dari pemerintah Arab Saudi.
 
”Kami selaku jamaah atau selaku umat Islam sangat terpukul kaget dengan adanya pengumuman tersebut. Karena kami harap pengumuman menteri agama itu setelah ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi,” kata Pimpinan KBIH Al Muhajirin Purwakarta KH. Abun Bunyamin saat dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (2/6).
 
Menurutnya, seharusnya pemerintah bisa menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi. Pemerintah juga diharapkan berkomunikasi lebih intens dengan pemerintah Arab Saudi sehingga kebijakannya sudah sangat matang diputuskan.
 
Ia menilai dengan adanya pandemi Covid-19 ini ada beberapa alternatif langkah yang bisa diputuskan jika ibadah haji masih bisa dilakukan. Langkah tersebut sesuai dengan penerapan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari pengecekan kesehatan jamaah hingga pengurangan calon jamaah yang berangkat.
 
“Masih ada waktu kalau setidaknya pemerintah Arab Saudi mengumumkan kalau tahun ini masih bisa ibadah haji. Walaupun tidak seluruhnya. Apakah kriterianya umur atau nomor urut,” ujarnya.
 
Meski demikian, ia mengaku keputusan pemerintah harus ditaati KBIH di seluruh Indonesia. Ia berharap penyelenggaraan ibadah haji bisa lebih lamcar dan baik ke depannya.
 
“Kalau memang ini yang terbaik tahun ini tidak ada keberangkatan ya apa boleh buat. Kita bertawakal saja pada Allah. Kita hanya doa dan berkeinginan,” tambahnya.
 
 

Baca Juga

 
 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement