REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi melaporkan 3.392 kasus baru virus Cocid-19 dalam 24 jam terakhir. Kementerian Kesehatan mengumumkan total kasus yang dikonfirmasi di Kerajaan menjadi 217.108 orang pada Selasa (7/7) kemarin.

Sebanyak 5.205 orang dilaporkan pulih dari Covid-19 pada waktu yang sama. Seorang juru bicara Kementerian kesehatan menyebut total pasien yang pulih di Kerajaan Saudi menjadi 154.839 orang.

Dilansir di Saudi Gazette, angka kematian Covid-19 di kerajaan melampaui 2.000. Kini, korban meninggal menjadi 2.017, setelah terjadi penambahan 49 orang karena komplikasi yang disebabkan oleh virus tersebut.

Riyadh mencatat jumlah kasus baru terbanyak dengan 308 infeksi. Diikuti Taif dengan 246 kasus, 232 di Madinah, 227 di Jeddah, 219 di Dammam, 141 di Qatif, 132 di Makkah, 124 di Khamis Mushayt, 109 di Hail, 106 di Hufof dan 102 di Najran. Infeksi lain terdaftar di kota dan provinsi di seluruh negeri.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, mengumumkan standar kesehatan akan menjadi penentu utama untuk memilih jamaah haji tahun. Ibadah tahunan ini tetap dilaksanakan di tengah wabah virus Covid-19.

Tujuh puluh persen dari jamaah haji tahun ini dialokasikan untuk non-Saudi yang tinggal di Kerajaan. Sisanya, 30 persen menjadi hak orang Saudi.

Namun, hanya warga negara yang merupakan petugas kesehatan dan pasukan keamanan yang telah pulih dari Covid-19 yang diizinkan melakukan haji. Ini menjadi salah satu cara kerajaan memberi penghargaan atas upaya mereka memerangi pandemi di negara tersebut. 

Sumber: https://saudigazette.com.sa/article/595204/SAUDI-ARABIA/Saudi-corona-death-toll-crosses-2000-mark