Jumat 18 Sep 2020 01:45 WIB

Kenangan Bersama Abah Alwi ke Negara Timur Tengah

Ali Mohamad Amin mengenal betul bahwa Abah Alwi memiliki pengetahuan yang luas.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kenangan Bersama Abah Alwi ke  Negara Timur Tengah (ilustrasi)
Foto: republika
Kenangan Bersama Abah Alwi ke Negara Timur Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wartawan senior Republika Alwi Sahahab, tidak hanya meninggalkan kesan positif bagi keluarga dan rekan seprofesinya di Republika. Pribadi yang ramah dan inspiratif ini dirasakan sahabat seperjalanan ketika mengunjungi negara-negara para nabi di Timur Tengah.

Sahabat seperjalanan Abah Alwi itu, Ali Mohamad Amin namanya. Ia mengenang perjalanan yang mengesankan bersama Abah Alwi semasa hidupnya. Ali Mohamad sering melakukan perjalanan ke Yaman kota Tarim dan Inat, Yordania dan Yarusalem. 

Dalam perjalanan ini Ali Mohamad Amin mengenal betul bahwa Abah Alwi memiliki pengetahuan yang luas dan tidak angkuh. Karena kedekatanya itulah, Ali Mohamad selalu menerima stimulus semangat dalam menjalani hidup sebagai pengusaha destinasi wisata religi. "Beliau Alwi Shahab merupakan motivator saya dalam segala hal," kata Ali Mohamad Amin saat diminta pendapatnya tentang sosok Abah Alwi, Kamis (17/9).  

Ali Mohamad menuturkan, dirinya dan orang orang disekitar memanggil beliau 'Abah'. Semua orang yang mengenal Abah Alwi mengakui bahwa Abah Alwi sosok inspiratif nasional yang memiliki ciri khas dan unik yang pengetahuan tentang sejarah nasional dan internasionalnya banyak. "Ciri khas dan unik inilah yang tidak pernah bisa saya lupakan," kenangnya.

 

Ali Mohamad mengenang, setiap pembicaran dalam satu perjalanan, dengan Abah Alwi selalu berjalan santai dan penuh canda. Goresan tinta di media masa dan bukunya selalu memberikan inspirasi dan meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca.

"Sungguh amat banyak kenangan indah yang ditinggalkan Abah Alwi semasa hidup.Salah satu yang saya ingat adalah perjalanan ibadah umroh bersama beliau," katanya.

Ali Mohamad menuturkan, setelah selesai beribadah di Tanah Suci, rombongan juga berkunjung ke Kota Tarim, wilayah yang dikenal sebagai “kota ilmu”. Saat perjalanan inilah, Ali mengenal bahwa, Abah Alwi sosok yang memiliki solidaritas tinggi kepada teman di lingkungannya.

"Saat itu saya melihat sosok yang hebat, dan peduli pada setiap orang dalam rombongan," katanya mengenang Abah Alwi.

Ketika dalam perjalanan, saat rombongan menemui titik jenuh, abah Alwi memberi motivasi, menyapa, dan memperhatikan segala kebutuhan rombongan. Kata dia, hal kecil inilah yang mungkin tak pernah dianggap penting bagi orang lain, ternyata menjadi hal berarti yang membuat beliau menjadi orang besar.

"Selamat Jalan Abah Alwi. Terima kasih atas segala pelajaran hidup yang kau bagikan.Terima kasih atas segala perhatian.Terima kasih atas kasih sayang yang diberikan pada saya dan orang-orang di sekitar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement