Jumat 11 Dec 2020 14:06 WIB

Pengadilan AS Diminta Izinkan Wanita Muslim Berhijab

Pengadilan AS Diminta Izinkan Wanita Muslim Berhijab.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Pengadilan AS Diminta Izinkan Wanita Muslim Berhijab. Foto: Ilustrasi Muslimah
Foto: Pixabay
Pengadilan AS Diminta Izinkan Wanita Muslim Berhijab. Foto: Ilustrasi Muslimah

IHRAM.CO.ID, TEXAS --  Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-DFW) cabang Dallas FortWorth akan mengadakan konferensi pers di luar Pengadilan Kota Haltom untuk menyerukan ke pengadilan mengizinkan wanita berhijab masuk ruang persidangan.

Berdasar pada sebuah kasus dimana seorang wanita muslim yang diberitahu bahwa dia tidak dapat memasuki ruang sidang karena dia mengenakan jilbab.

Baca Juga

CAIR-DFW salah satu cabang dari organisasi hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di negara itu mengatakan sebuah video viral yang diunggah oleh seorang wanita Muslim menunjukkan bahwa dia diberitahu bahwa dia tidak dapat memasuki ruang sidang karena jilbabnya. Pengadilan melayani orang-orang dari semua agama dan latar belakang dan harus mengizinkan pemakaian penutup kepala dan pakaian yang religius,” kata Direktur Eksekutif CAIR-DFW Faizan Syed.

 "Larangan hakim atas penutup kepala atas dasar agama berdampak negatif terhadap hak-hak hukum wanita Muslim yang memakai jilbab, pria Sikh yang memakai turban, biarawati Katolik yang memakai kerudung, dan pria Yahudi yang memakai yarmulkes."

 

Dia mengatakan CAIR-DFW akan bekerja dengan Hakim Irby dan pengadilan kota untuk menyoroti pentingnya mengizinkan penutup kepala  berlandaskan agama dan untuk meminta maaf kepada wanita Muslim yang tidak diizinkan memasuki pengadilan.  

CAIR-TX DFW menyerukan kepada semua pengadilan kota untuk mengubah kebijakan tanpa topi untuk memungkinkan pemakaian barang-barang keagamaan di Dallas Fort Worth dan di seluruh Texas.

Organisasi hak-hak sipil yang berbasis di Washington ini telah menantang larangan keagamaan di ruang sidang nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement