Selasa 26 Jan 2021 19:59 WIB

PWI NTT Bagikan Ratusan APD untuk Wartawan di Kupang

Setiap wartawan masing-masing mendapatkan satu dus masker pelindung.

PWI NTT Bagikan Ratusan APD untuk Wartawan di Kupang. Masker (ilustrasi)
Foto: ANTARA
PWI NTT Bagikan Ratusan APD untuk Wartawan di Kupang. Masker (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,KUPANG -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Timur membagi-bagikan 200 paket alat pelindung diri kepada wartawan di Kupang Ibu kota provinsi berbasis kepulauan itu.

Ketua PWI NTT Ferry Jahang usai membagikan masker dan hansanitaizer kepada pewarta ANTARA di Biro NTT mengatakan bahwa pembagian ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu dan khusus bagi kalangan jurnalis.

"Saat ini jumlah kasus COVID-19 di NTT, khususnya di Kota Kupang terus meningkat. Teman-teman wartawan setiap hari masih saja turun lapangan untuk meliput, tentu ini sangat beresiko, karena itu kami bagikan masker dan hanisanitaizer," katanya saat didampingi oleh Sekretaris PWI NTT Zacky Wahyudi F di Kupang, Selasa (26/1).

Ferry menggatakan bahwa setiap wartawan masing-masing mendapatkan satu dus masker pelindung yang di dalam dus itu isinya 50 lembar. Kemudian selain itu setiap wartawan mendapatkan handsanitizer.

 

Menurut dia peningkatan kasus COVID-19 di NTT sudah sangat mencemaskan sehingga perlu perlindungan diri yang maksimal kepada para wartawan yang bertugas di lapangan mencari berita di tengah pandemi.

PWI NTT juga ujar dia merencanakan usai seluruh anggota PWI menerima alat pelindung diri itu, pihaknya juga akan membagikan masker dan hansanitaizer kepada wartawan lain yang berada di luar organisasi kewartawanan PWI.

"Tapi nanti dulu. Kemudian juga jumlahnya juga tidak sebanyak yang sekarang. Nanti akan kita atur lagi," tambah dia.

Lebih lanjut tambah dia lagi, PWI saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memasukan profesi wartawan dalam daftar atau list penerima vaksin.

Hal ini karena wartawan juga, ujar dia selalu berada di lapangan dan berinteraksi bersama dengan banyak orang, sehingga sangat riskan. Menurut dia jika wartawan disuntikan vaksin otomatis akan membantu sistem kekebalan atau imun tubuh wartawan saat bekerja meliput.

'Kami masih koordinasikan lagi dengan Kementerian Kesehatan soal hal ini. Karena jika ada vaksin wartawan sudah pasti akan lebih percaya diri jika meliput," tambah dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement