Senin 24 May 2021 20:30 WIB

Protes Soal Gaza, 1.550 Warga Arab di Israel Ditangkap

Israel diketahui telah menangkap sekitar 1.550 orang Arab-Israel

Rep: Zainur Mashir Ramadhan/ Red: Agung Sasongko
 Orang Arab Israel dari Kota Arab Umm al-Fahm menghadiri shalat Jumat menjelang protes mereka, barat laut Jenin, Distrik Haifa, Israel, 05 Februari 2021. Warga Arab kota Umm al-Fahm telah mengorganisir protes selama hampir satu bulan melawan kekerasan di komunitas Arab dan kebijakan polisi dan pemerintah Israel yang mereka klaim tidak cukup dalam memerangi kejahatan di sektor Arab.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Orang Arab Israel dari Kota Arab Umm al-Fahm menghadiri shalat Jumat menjelang protes mereka, barat laut Jenin, Distrik Haifa, Israel, 05 Februari 2021. Warga Arab kota Umm al-Fahm telah mengorganisir protes selama hampir satu bulan melawan kekerasan di komunitas Arab dan kebijakan polisi dan pemerintah Israel yang mereka klaim tidak cukup dalam memerangi kejahatan di sektor Arab.

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM --  Hingga Senin (24/5) ini, Pihak kepolisian Israel diketahui telah menangkap sekitar 1.550 orang Arab-Israel dalam dua pekan terakhir menyoal protes dan serangan Israel di Gaza. Sejauh iini, kota-kota penduduk Arab di Israel memang selalu menjadi lokasi protes serangan tersebut.

"Kampanye itu merupakan kelanjutan langsung dari aktivitas polisi dalam dua pekan terakhir dan lebih dari 1.550 tersangka telah ditangkap sementara sekitar 150 dakwaan telah diajukan," kata polisi dalam sebuah pernyataan dikutip Anadolu, Senin (24/5).

Baca Juga

Lebih lanjut, pihak kepolisian menyebut berencana secara intensif untuk terus menangkap siapapun yang dicurigai terlibat dalam ‘kerusuhan’ baru-ini. Bahkan, mereka juga berniat untuk membawa para warga itu ke pengadilan.

Hingga kini, ketegangan memang terus meningkat di seluruh wilayah Palestina. Utamanya, sejak putusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem. Situasi semakin berkobar setelah pasukan Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah di dalamnya.

Ketegangan yang terjadi itu, juga menyebar ke Jalur Gaza, disertai dengan Israel yang melancarkan serangan udara dan menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, serta melukai lebih dari 1.900 lainnya. Otoritas kesehatan di Tepi Barat mengkonfirmasi, 31 orang meninggal di wilayah pendudukan, dan total 279 di seluruh wilayah Palestina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement