Kamis 15 Jul 2021 12:55 WIB

Masjidil Haram Tingkatkan Penggunaan Robot Layani Jamaah

Layanan robot mencakup semua bagian Masjidil Haram.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Masjidil Haram Tingkatkan Penggunaan Robot Layani Jamaah. Robot digunakan untuk membagikan air zamzam pada jamaah di Masjidil Haram, Makkah. Robot dipakai untuk menerapkan aturan jaga jarak selama pandemi Covid-19.
Foto: Haramain Sharifain
Masjidil Haram Tingkatkan Penggunaan Robot Layani Jamaah. Robot digunakan untuk membagikan air zamzam pada jamaah di Masjidil Haram, Makkah. Robot dipakai untuk menerapkan aturan jaga jarak selama pandemi Covid-19.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengintensifkan penggunaan robot dengan kecerdasan buatan (AI) di Masjidil Haram saat bersiap menyambut jamaah haji. Sebuah langkah yang disebut sebagai salah satu upaya pencegahan infeksi Covid-19.

Dilansir Saudi Gazette, Kamis (15/7), Kepresidenan memperbanyak menggunakan robot untuk sterilisasi hingga pengendalian epidemi. Menurut kantor berita Saudi Press Agency, distribusi air zamzam di Masjidil Haram juga dibantu dengan robot.

Baca Juga

Mengomentari meningkatnya penggunaan AI, Asisten Direktur Urusan Teknis dan Layanan Mansour Al-Mansoori mengatakan hal ini sebagai bagian dari rencana pengembangan komprehensif 2024 untuk mengimbangi Visi Kerajaan (2030). Salah satu caranya adalah dengan penggunaan teknologi modern dan teknologi kecerdasan buatan dalam pelayanan di Dua Masjid Suci.

Dia mengatakan kecerdasan buatan digunakan dalam mengoperasikan robot di dalam Masjidil Haram sesuai dengan peta yang diprogram melalui Google Map. Hal ini mencakup semua bagian masjid, termasuk halaman Mataf, Al-Masaa, dan semua fasilitasnya. Al-Mansoori menunjukkan kepresidenan secara aktif mencari manfaat dari inovasi dan teknologi untuk menyediakan layanan kelas dunia dan terbaik.

 

Sementara itu, Direktur Kantor Kecerdasan Buatan di Kepresidenan Sinan Al-Turkistani menyatakan kepresidenan telah mengikuti tren Kerajaan menuju pengembangan teknis dan digital dan minatnya pada teknologi AI dengan memperkenalkan kantor yang berspesialisasi dalam data dan kecerdasan buatan. Lembaga ini melakukan kebijakan penanganan data, kajian, ide dan inisiatif penggunaan AI di Dua Masjid Suci.

Dia menambahkan kantor tersebut tertarik mengembangkan inisiatif kualitatif yang bertujuan meningkatkan pengalaman para peziarah saat melakukan ritual dengan mempelajari dan memanfaatkan teknik mengidentifikasi bahasa dengan suara, gambar dan panas. Robot juga dilengkapi perangkat otomatis seluler terbaru yang secara langsung terhubung ke sistem pemrosesan pusat dan database pintar. Pusat ini pada gilirannya menyimpan data dan menggunakannya dalam perencanaan, manajemen operasi, dan pengambilan keputusan proaktif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement