Kamis 26 Aug 2021 15:07 WIB

Penjelasan Rasulullah Tentang Umroh

Rasulullah menjelaskan soal umroh.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Penjelasan Rasulullah Tentang Umroh.
Foto: Amr Nabil/AP
Penjelasan Rasulullah Tentang Umroh.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ada sahabat yang bertanya mengenai apakah manasik umroh dilakukan saat haji saja. Sahabat yang bertanya itu namanya Suraqah bin Malik.

"Wahai Rasul, apakah hal seperti ini umroh di bulan haji khusus untuk tahun sekarang ini saja atau selamanya."

Baca Juga

Nabi menjawab, "Umroh telah masuk dalam Haji dua kali......Tidak hal seperti ini untuk seterusnya."

Selama empat hari Rasulullah SAW berada di Makkah untuk menyelesaikan tawaf dan Sa'i bersama istri dan para sahabatnya. Berarti Rasulullah SAW telah melakukan sebagian Haji Ifrad bersama 100 lebih para sahabat.

"Sedangkan yang lainnya atas petunjuk Rasulullah SAW melakukan haji tamattu," kata Iwan Gayo dalam Buku Pintar Haji.

Pada hari Tarwiyah tanggal 8 Zulhijah tahun 10 H dengan berihram untuk Haji, Rasulullah SAW ikut para sahabat meninggalkan Makkah menuju Madinah dengan mengendarai unta yang bernama AlQaswa selama 1 hari 1 malam. Setiba di Madinah Rasulullah SAW mengerjakan sholat zuhur, asar, magrib, isya dan subuh.

"Kemudian istirahat sambil makan dulu matahari terbit," katanya.

Setelah sholat subuh Rasulullah SAW menunggu sebentar hingga matahari terbit, lalu beliau memerintahkan para sahabat membentangkan kemah di namirah Arafah. Pagi itu yang bertepatan dengan hari Arafah 9 Zulhijjah tahun 10H Rasulullah meninggalkan Mina menuju Arafah.

Dalam perjalanan Rasulullah SAW berhenti atau berdiri di Muzdalifah seperti yang biasa dikerjakan orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliyah, Rasulullah SAW tidak langsung masuk Arafah, akan tetapi tinggal beberapa saat di Namirah, yaitu di sebuah kemah hingga waktu wukuf matahari tergelincir.

Rasulullah SAW berangkat dengan mengendarai AlQswa ke lembah Waadi Aranah (Bathnul Waadi) di dekat Arafah. Di tempat ini Rasulullah SAW yang menyampaikan khutbah haji wada.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement