Senin 30 Aug 2021 16:45 WIB

Merpati Hidup Tenang Menjadi Pesan Damai di Makkah

Merpati Hidup Tenang Menjadi Pesan Damai di Makkah Arab Saudi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Seorang jamaah Muslim memberi makan merpati di luar Masjidil Haram selama ziarah kecil, yang dikenal sebagai Umrah, di kota suci Muslim Makkah, Arab Saudi, Minggu, 30 Mei 2021.
Foto: AP/Amr Nabil
Seorang jamaah Muslim memberi makan merpati di luar Masjidil Haram selama ziarah kecil, yang dikenal sebagai Umrah, di kota suci Muslim Makkah, Arab Saudi, Minggu, 30 Mei 2021.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ka'bah di Makkah menjadi tanah Haram yang di dalam tidak boleh merusak tanaman dan membunuh hewan. Status aman ini dirasakan hewan merpati yang hidup tenang damai berkembang biak di Makkah Al-Mukaramah.

"Maka apabila diperhatikanlah bagaimana Allah menentukan kesucian Ka'bah itu, menjadi penyokong dan tempat berlindung mencari keamanan bagi manusia dan aman pula binatang buruan," tulis Prof Buya Hamka dalam tafsirnya Al-Azhar.

Baca Juga

Prof Hamka menuturkan, jika kita sedang berada di Makkah, misalnya petang hari sehabis shalat Ashar, kihatlah beribu-ribu burung merpati terbang, hinggap, terbang lagi, berkerumun memperebutkan makanan yang diberikan orang. Alangkah amannya hidup beribu-ribu burung itu. 

"Mereka menjadi hiasan hati, burung merpati yang di mana-mana di dunia ini menjadi lambang perdamaian," katanya.

Menurut Prof Hamka burung-burung itu telah beribu-ribu tahun hidup disitu urun temurun, tidak ada orang yang mengganggu, sebab hidupnya dijamin. Binatang buruan tidak boleh dibunuh di Tanah-Haram atau sedang mengerjakan lhram.

Makkah menjadi tempat aman bagi alam Jamadat termasuk tanah, batu, pasir, bukit dan gunung. Alam Nabataat, termasuk kayu-kayuan, buah-buahan, rumput-rumputan, kembang berbagai warna dan wangi. Alam Hayawan, yaitu binatang-binatang di darat, burung di udara, serangga di tanah dan ikan di laut. 

"Semuanya mendapat perlindungan dari Allah, menurut garis-garis hidup sendiri yang telah ditentukan," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement