Kamis 14 Oct 2021 11:35 WIB

Gaphura Imbau PPIU Jangan Tergesa Tawarkan Paket Umroh

Aturan teknis umroh di masa pandemi belum diumumkan oleh pemerintah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Jamaah Umroh melakukan tawaf selama musim pandemi Covid-19.
Foto: saudigazette
Jamaah Umroh melakukan tawaf selama musim pandemi Covid-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara (Gaphura) meminta pengusaha penyelenggaraan ibadah umroh tidak agresif menawarkan paket umrohnya. Alasannya, aturan teknis umroh di masa pandemi belum diumumkan oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

"Atas dasar tersebut, kami menghimbau agar jangan tergesa-gesa menawarkan paket umroh kepada masyarakat luas sampai semua peraturan teknis pelaksanaan umroh telah resmi ditetapkan Kerjaan Saudi dan Pemerintah Indonesia," kata Ketua Umum (Gaphura) Ali Mohammad Amin, kepada Republika, Kamis (14/10).

Hal ini, lanjut dia, demi terhindar dari kemudharatan baik yang akan menimpa jamaah maupun penyelenggara umrohnya. Ali juga mengimbau jamaah tidak tergiur dengan tawaran paket umroh.

"Kepada calon jamaah kami juga berharap dapat menyiapkan sejumlah hal sebelum memutuskan melakukan pembelian paket umroh yang ditawarkan," katanya.

Menurutnya, kesiapan fisik, mental, kesehatan, rohani dan keuangan menjadi penting. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, berbagai regulasi diterapkan yang membuat perjalanan ibadah tidak lebih sederhana dari sebelumnya.

"Mari kita syukuri perkembangan baik ini dengan segera melakukan persiapan selayaknya tanpa memberikan harapan berlebih kepada calon jamaah seakan umroh segera bisa terlaksana seperti sebelumnya dalam keadaan normal," katanya.

Ali Mohamad menyampaikan bahwa dewan pengurus, dewan pembina dan dewan pengawas Gaphura terus mencermati setiap perkembangan, serta berkoordinasi dengan asosiasi lain serta Kemenag.

"Agar penyelenggaraan umroh yang kelak dibuka kembali bisa berjalan mudah, murah, sehat, aman dan menjadi titik awal bangkitnya kembali ibadah yang penuh berkah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement