Jumat 15 Oct 2021 01:20 WIB

Syukuri atas Kembalinya Izin Umroh untuk Indonesia

Semua Patut Bersyukur Saudi Bakal Izinkan Indonesia Umroh

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Syukuri atas Kembalinya Izin Umroh untuk Indonesia. Foto: Umroh (ilustrasi)
Foto: Tourandtravel
Syukuri atas Kembalinya Izin Umroh untuk Indonesia. Foto: Umroh (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-‐Ketua Umum Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara (GAPHURA) Ali Mohammad Amin mengajak semua pihak bersyukur atas keberhasilan pemerintah melakukan komunikasi dengan Arab Saudi. Dari hasil komunikasi itu Pemerintah Arab Saudi membuka sinyal umroh untuk jamaah Indonesia.

"Kita patut bersyukur bahwa upaya pemerintah Indonesia berkomunikasi dengan Kerajaan Saudi berbuah hasil," kata Ketua Umum GAPHURA Ali Mohamad Amin kepada Republika, Kamis (14/10).

Baca Juga

Keberhasilan pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan komunikasi itu dengan pemerintah Arab Saudi itu dapat dilihat dari keluarnya nota diplomatik. Di mana dalam nota diplomatik Arab Saudi tengah mempersiapkan untuk menerima jamaah Indonesia umroh.

"Dengan keluarnya Nota Diplomatik yang telah diumumkan oleh Bu Retno selaku Menteri Luar Negeri yang menyampaikan bahwa Kerajaan Saudi tengah mempersiapkan aturan terkait dibukanya kembali visa umroh untuk Indonesia," ujarnya.

 

Ali menyampaikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia yang telah melakukan pendekatan dengan otoritas Arab Saudi, sehingga umrah yang sudah dua tahun ditutup segera dibuka kembali. Karena masih persiapan, sampai saat ini belum ada jamaah yang dapat diberangkatkan.

"Untuk itu kita memberikan Apresiasi sekaligus berterima kasih baik kepada Pemerintah Indonesia maupun Kerajaan Saudi Arabia," katanya.

Namun kata Ali, yang perlu disadari semua, bahwa, keluarnya nota diplomatik tersebut tidak serta merta bahwa keberangkatan umrah akan segera terlaksana. Semua pihak masih perlu sabar untuk dapat berangkat ke Arab Saudi untuk umroh.

"Ini baru semacam ijin prinsip yang perlu adanya koordinasi antar sejumlah kementerian dan lembaga, terkait perjalanan internasional dan mobilitas antar negara dalam masa pandemi yang belum dinyatakan berakhir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement