Ahad 17 Oct 2021 06:25 WIB

Turki Kecam Serangan Teror di Masjid Afghanistan

Turki juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Afghanistan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Turki Kecam Serangan Teror di Masjid Afghanistan. Seorang korban luka ledakan bom saat shalat Jumat di Masjid Muslim Syiah, menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Kandahar, Afghanistan, 15 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Turki Kecam Serangan Teror di Masjid Afghanistan. Seorang korban luka ledakan bom saat shalat Jumat di Masjid Muslim Syiah, menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Kandahar, Afghanistan, 15 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mengecam keras serangan teror baru-baru ini di Afghanistan yang menargetkan masjid secara khusus. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/10), Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan kesedihan atas satu serangan yang menyebabkan puluhan orang tewas atau terluka selama sholat Jumat di masjid di provinsi selatan Kandahar.

Dilansir di Anadolu Agency, Sabtu (16/10), pemerintah Turki juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Afghanistan untuk para korban yang tewas dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka. Sebelumnya, sebuah ledakan bom menghantam sebuah masjid Syiah di Kandahar selama sholat Jumat kemarin.

Baca Juga

Insiden itu menewaskan sedikitnya 30 orang. Seorang petugas keamanan di masjid, Murtaza Zarifi, mengklaim serangan itu dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri.

Ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan bom bunuh diri yang diklaim oleh kelompok teror Daesh, juga dikenal sebagai ISIS, di sebuah masjid Syiah di kota utara Kunduz, yang menewaskan 46 orang. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement