Senin 25 Oct 2021 13:58 WIB

Artefak Islam dipajang di Rumah Lelang Christie's

Potret Utsmaniyah hingga manuskrip Alquran Timurid, akan dilelang di Christie's

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Rumah lelang Christies di Inggris
Foto: Arab News
Rumah lelang Christies di Inggris

IHRAM.CO.ID,  LONDON -- Artefak dari seluruh dunia Islam seperti potret Utsmaniyah hingga manuskrip Alquran Timurid, akan dilelang di Christie's pada 28 Oktober. Christie's merupakan rumah lelang Inggris yang berdiri sejak 1766.

Dilansir dari Middle East Eye, Senin (25/10), berjudul Art of the Islamic and Indian Worlds, artefak Islam yang dilelang menampilkan 216 item. Yang paling menonjol di antara artefak adalah  koleksi enam potret sultan Utsmaniyah, dibuat sekitar tahun 1600, yang diperkirakan terjual dengan harga maksimum 1,2 juta poundsterling.

Kemudian terdapat juga naskah Quran dari Timurid Iran dan bertanggal sekitar tahun 1470. Terdapat juga tulisan kaligrafi Arab yang elegan dan kursif bernama thuluth digunakan di atas kertas gading, yang dihias dengan emas. The Thuluth Script dikenal untuk penggunaannya di beberapa salinan tertua dari Quran.

Dinasti Timurid adalah klan Muslim Sunni asal Turco-Mongol yang didirikan oleh Timur (1336-1405), yang juga dikenal sebagai Tamerlane di Barat. Dinasti ini menguasai sebagian besar Asia Tengah dan Timur Tengah sejak abad ke-14 dan seterusnya. Kerajaan Mughal India didirikan oleh pangeran Timurid, Babur.

Naskah ini diberi perkiraan harga Rp 391 juta - Rp 586 juta tetapi bukan Quran termahal yang pernah dijual oleh rumah lelang. Pada 2020, Christie's  menjual salinan Quran dari dinasti Timurid seharga 7 juta poundsterling, sepuluh kali lipat dari perkiraan dan harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk sebuah manuskrip Quran.

Sebuah lukisan minyak yang menggambarkan Perawan Maria bersama dengan bayi Yesus dan dua malaikat dilelang dengan harga 15.000 poundsterling. Lukisan itu diproduksi di Qajar Iran pada pertengahan abad ke-19 dan merupakan contoh betapa populernya adegan-adegan alkitabiah di Iran pada masa pemerintahan dinasti Turki.

Selanjutnya sebuah indikator kiblat era Ottoman yang dibuat pada tahun 1730-an juga diperkirakan dijual 25.000 poundsterling. Basis indikator kiblat ini memiliki peta dunia berdasarkan desain Eropa dan di bawahnya adalah daftar negara dan kota, dipasangkan dengan koordinat yang diperlukan untuk menemukan arah kiblat.

Menurut Christie's, artefak tersebut ditandatangani oleh Barun al-Mukhtara yang menciptakan indikator khusus untuk wazir agung Ottoman, Yegen Mehmet Pasha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement