Jumat 29 Oct 2021 03:22 WIB

Batam Gandeng Tokoh Agama Sosialisasikan Prokes

Tokoh agama harus menjadi corong agar jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pelaku pariwisata di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (22/5/2021). Sebanyak tiga ribu orang pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Batam mendapatkan vaksinasi COVID-19 guna mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang pelaku pariwisata di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (22/5/2021). Sebanyak tiga ribu orang pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Batam mendapatkan vaksinasi COVID-19 guna mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.

IHRAM.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggandeng tokoh agama untuk turut menyosialisasikan protokol kesehatan dan mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum usai, kepada masyarakat.

"Covid-19 belum selesai. Para tokoh agama harus menjadi corong agar jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat silaturahim dengan guru TPQ, Imam dan mubalig di Batam, Kamis.

Ia menyampaikan, saat ini kasus Covid-19 di Batam memang melandai. Namun, itu belum bisa memastikan bahwa tidak akan terjadi lonjakan penularan lagi. Karenanya seluruh warga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan kekat sebagai langkah antisipatif.Selain menerapkan protokol kesehatan, ia juga meminta tokoh agama untuk mengajak warga menerima suntikan vaksin guna menambah kekebalan tubuh dari Covid-19.

"Bantu pemerintah mengedukasi warga Batam untuk mematuhi protokol kesehatan. Bagi yang belum divaksin, silakan datang ke Puskesmas terdekat," kata Wakil Wali Kota.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid juga meminta pendeta mendukung pemerintah menangani Covid-19 dengan mengajak jemaat menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi.

"Mari bersama menyadarkan saudara kita agar mau divaksin. Ketika ada yang tidak mau divaksin dan diserang Covid-19, bukan dia sendiri yang menanggung tapi berpotensi menyebarkan ke orang lain. Artinya, ini akan mendatangkan mudarat," ujarnya.

Berdasarkan catatannya, hingga 27 Oktober 2021, sudah 777.542 orang warga Batam yang sudah menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Menurut dia, capaian itu merupakan yang tertinggi di luar Pulau Jawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement