IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meluncurkan fitur terbaru Pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) dan Pembayaran Setoran Awal Porsi Haji melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN. Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, inovasi ini akan memudahkan calon jemaah haji Tanah Air untuk melakukan pendaftaran haji tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.
“Inovasi ini adalah wujud dukungan Bank Muamalat terhadap program dari Kementerian Agama untuk memberikan kemudahan layanan pendaftaran haji bagi calon jemaah haji Indonesia," katanya saat seremoni peluncuran, Selasa (26/4/2022).
Dengan layanana ini, nasabah cukup membayar setoran awal pendaftaran haji sebesar Rp 25 juta melalui aplikasi Muamalat DIN di smartphone. Nominal tersebut adalah syarat untuk mendapatkan nomor porsi yang ditentukan oleh Kementrian Agama.
Pembayaran setoran awal pendaftaran haji secara daring melalui MDIN versi 1.4.0 ini telah dapat dilakukan efektif per 7 Februari 2022. Setelah melakukan pembayaran nasabah akan mendapatkan bukti pembayaran setoran awal haji dan nomor validasi melalui aplikasi MDIN.
Selanjutnya nasabah dapat mengakses aplikasi Haji Pintar milik Kementerian Agama untuk mendapatkan nomor porsi dan tahun keberangkatan atau langsung mendatangi Kantor Kementerian Agama sesuai dengan domilisi di KTP. Nasabah tidak perlu lagi bolak balik ke cabang perbankan dan kantor Kemenag untuk mendapatkan porsi haji.
Permana optimistis calon jamaah haji Indonesia yang menggunakan fitur pendaftaran haji secara daring ini akan terus bertumbuh karena sesuai dengan kebutuhan di era digital. Di samping itu, Bank Muamalat juga ingin meningkatkan pendaftaran haji di segmen milenial yang sejalan dengan program Haji Muda dari BPKH.
"Karena kita targetkan ke milenial anak muda, kedepan kita dorong agar Bank Muamalat punya akses ke aplikasi Haji Pintar Kemenag agar mendapat porsi haji bisa hanya dari satu aplikasi Muamalat DIN saja, tidak pindah-pindah aplikasi," katanya.
Hal tersebut akan sangat mempermudah pendaftaran haji dan meningkatkan minat bagi generasi muda yang ingin serba seamless. Permana mengatakan Bank Muamalat juga akan terus memberikan edukasi kepada anak muda untuk mempersiapkan ibadah haji secara optimal dan terencana sejak dini.
Sebagai informasi, saat ini pemegang saham mayoritas Bank Muamalat adalah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar 82,7 persen. BPKH resmi menjadi PSP Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada tanggal 15 dan 16 November 2021 lalu. Selain BPKH saham Bank Muamalat saat ini dipegang oleh IsDB sebesar 2% dan pemegang saham lainnya dengan porsi sebesar 15,3 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
