Rabu 01 Jun 2022 14:09 WIB

Hari Pancasila, Petugas Haji Gelombang 1 Diberangkatkan

Hari Lahirnya Pancasila jadi momentum keberangkatan gelombang 1 PPIH Arab Saudi

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Fian Firatmaja
Dirjen Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama Hilman Latief (kanan) saat  melepas 325 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443/2022  Gelombang 1 di  Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/6/2022)).
Foto: Republika/Achmad Syalabi Ichsan
Dirjen Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama Hilman Latief (kanan) saat melepas 325 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443/2022 Gelombang 1 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/6/2022)).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 325 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443/2022 Gelombang 1 secara resmi diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/6). Dirjen Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama Hilman Latief melepas para petugas haji yang akan bertugas di Jeddah dan Madinah pada Hari Lahirnya Pancasila.

Rombongan petugas gelombang pertama terdiri dari 206 petugas dari Kementerian Agama dan instansi terkait dan 119 petugas dari Kementerian Kesehatan.Sebelum pelepasan dilakukan, para petugas pun mengikuti upacara Hari Lahirnya Pancasila yang dipimpin oleh dirjen PHU. Dalam sambutannya, Hilman meminta kepada para petugas untuk melepas ego korpsnya masing-masing. Menurut dia, para petugas dituntut fokus untuk bertugas atas nama bangsa demi melayani kepentingan jamaah.

Hilman pun menjelaskan, penyelenggaraan haji tahun ini merupakan peristiwa yang bersejarah. Terlebih, ujar dia, haji 2022 hadir dalam suasana pandemi.Hilman menegaskan, para petugas kesehatan  juga sudah menyiapkan prosedur penanganan jamaah haji dalam kondisi apapun. 

 

 

 

 

Videografer | Achmad Syalaby Ichsan

Video Editor | Fian Firatmaja

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement