IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha mengatakan, organisasi telah menetapkan target mencapai 25 persen perdagangan intra-OKI antara negara-negara anggota dalam tiga tahun ke depan.
Taha mengatakan, pembiayaan perdagangan, operasi asuransi bisnis dan dukungan untuk kegiatan sektor swasta telah mencapai jumlah kumulatif 140 miliar dolar, sejak berdirinya International Islamic Trade Finance Corp., Islamic Corporation for Insurance of Investments and Export Credit, dan Islamic Corporation untuk Pengembangan Sektor Swasta. Hal itu terungkap dalam pernyataan Sekjen yang disampaikan atas namanya oleh Asisten Sekjen Bidang Perekonomian, Ahmad Kawesa Sengendo pada pembukaan Pameran Dagang OKI ke-17 di Dakar, Senegal.
“Harapan dan doa saya pameran perdagangan ini akan berkontribusi secara efektif terhadap pergerakan perdagangan intra-OKI dari 18 persen yang terlihat pada tahun 2021 menjadi 25 persen pada tahun 2025,” kata Taha, dilansir dari laman Arab News pada Kamis (16/6/2022).
“Saya menghimbau kepada seluruh lembaga promosi perdagangan kita untuk terus bekerjasama dengan seluruh keluarga besar OKI menuju terwujudnya target yang dapat dicapai ini,” lanjutnya.
Taha mengatakan, penyelenggaraan pameran perdagangan umum dua tahunan dan pertemuan reguler pameran perdagangan khusus merupakan instrumen penting untuk promosi perdagangan serta jasa di antara negara-negara anggota OKI. Hal ini menjadi lebih penting mengingat gangguan perdagangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, dan krisis pangan global yang disebabkan oleh berbagai tantangan.
Dia mengatakan, sektor pariwisata merupakan kerjasama yang efektif dan inklusif dalam perluasan perdagangan intra-OKI. Taha meminta semua negara anggota untuk berpartisipasi aktif pada Konferensi Menteri Pariwisata Islam ke-11 di Baku, Azerbaijan, dari 27 Juni hingga 29 Juni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
