Selasa 28 Jun 2022 10:33 WIB

Kementerian Haji: Perbaikan infrastruktur Mina Sebagai Kota Tenda Berkenologi Tinggi Usai

Perbaikan infrastruktur Mina selesai dan siap menerima kedatangan jamaah hajii

Rep: saudi gazette/ Red: Muhammad Subarkah
Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdul Fattah Mashat mengungkapkan, perbaikan sarana prasarana di Mina telah selesai. Karena ziarah tahunan haji tinggal 11 hari lagi, kota tenda berteknologi tinggi ini siap menerima tamu-tamu Allah, (24/6/2022)..
Foto: Saudi gazette
Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdul Fattah Mashat mengungkapkan, perbaikan sarana prasarana di Mina telah selesai. Karena ziarah tahunan haji tinggal 11 hari lagi, kota tenda berteknologi tinggi ini siap menerima tamu-tamu Allah, (24/6/2022)..

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdul Fattah Mashat mengungkapkan, perbaikan sarana prasarana di Mina sudah selesai. Karena ziarah tahunan haji tinggal 11 hari lagi.

"Kota tenda berteknologi tinggi di Mina kini siap menerima tamu-tamu Allah,'' katanya sepertii dilansir Saudi Gazette.

Hal itu dikatakannya saat berpidato pada pertemuan yang diperluas bagi para pejabat Dewan Koordinasi Perusahaan dan Badan yang Melayani Jamaah, dan perusahaan penyedia layanan untuk jamaah haji domestik di sini pada hari Jumat lalu.

Mashat mengatakan seluruh sistem platform online untuk melayani jemaah haji domestik akan dibangun kembali setelah musim haji. Evaluasi perusahaan ditujukan untuk peningkatan layanan mereka dan bukan untuk menjatuhkan hukuman dan denda kepada mereka.

Wakil menteri menekankan bahwa jamaah harus disadarkan akan semua tantangan yang harus mereka hadapi saat melakukan ritual haji wajib mereka. Hal ini  mengingat fakta bahwa sebagian besar peziarah melakukan haji untuk pertama kalinya.

“Perhatian utama kementerian untuk musim haji ini adalah evaluasi kepuasan jemaah haji melalui tim, dan itu bekerja sama dengan Dewan Koordinasi,” ujarnya.

Mashat mengatakan, merupakan hal yang baik untuk menghasilkan produk media yang berkontribusi dalam meningkatkan tingkat harapan bagi jamaah haji pada level normal. Ia berharap, ada publikasi konten media yang berkontribusi meningkatkan tingkat harapan jemaah haji ke level rata-rata.

“Akan dipublikasikan secara lengkap mekanisme pengukuran dan standar yang sedang dikerjakan, dan pengukuran kepuasan ditujukan untuk perbaikan fasilitas dan pelayanan haji secara berkesinambungan dengan metodologi pengukuran yang jelas dan spesifik,” ujarnya.

Mashat mengatakan bahwa 22.000 jamaah haji domestik melakukan proses evaluasi layanan jamaah haji tahun lalu, dan tingkat kepuasan ditemukan tinggi di antara para peziarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement