Senin 11 Jul 2022 09:27 WIB

Jamaah Haji Khusus Puas dengan Pelayanan yang Diterima

Toilet jamaah haji khusus sama dengan reguler, tapi jamaah tidak mempermasalahkan.

Tampak arus jamaah haji seluruh dunia termasuk Indonesia melintas di jalur bawah. Mereka berjalan menuju tempat melontar di hari kedua, Ahad (10/7/2022).
Foto: Republika/Ali Yusuf
Tampak arus jamaah haji seluruh dunia termasuk Indonesia melintas di jalur bawah. Mereka berjalan menuju tempat melontar di hari kedua, Ahad (10/7/2022).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nur Arifin mengatakan jamaah haji khusus puas dengan layanan yang diberikan oleh biro perjalanan.

"Alhamdulillah jamaah merasa puas, bahkan banyak mengatakan melebihi dari ekspektasi, intinya puas alhamdulillah," katanya di Mina, Senin (11/7/2022).

Baca Juga

Hal itu disampaikan Nur Arifin usai meninjau maktab jamaah haji khusus yaitu di maktab 111 dan 112. Ia bertemu dengan direktur travel dan juga jamaah untuk memastikan layanan yang diberikan sesuai.

"Hasil kunjungan kami setelah kami bandingkan pernyataan direktur travelnya kemudian kami juga tanya ke jamaah apakah pelayanannya ada gap, selisih atau perbedaan tapi alhamdulillah jamaah merasa puas," tambah dia.

 

Dari pengecekan di lapangan ternyata toilet yang tersedia masih sama dengan toilet reguler. Namun, menurut dia, jamaah tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Kondisinya jauh lebih rapi dan bersih juga tapi ya itu tadi toilet dengan reguler masih sama," katanya.

Selain itu, di maktab haji khusus tidak tersedia pos layanan kesehatan berbeda dengan haji reguler. Menurut Nur Arifin, haji reguler sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah, maka pemerintah memberikan layanan totalitas termasuk layanan kesehatan.

Sedangkan pada haji khusus tidak tersedia pos layanan kesehatan, tapi di tiap kloter harus ada satu orang dokter. "Sekali lagi haji khusus mereka berkewajiban memberikan pelayanan secara utuh travelnya, bukan pemerintah. Pemerintah hanya mengawasi, membuat regulasi dan seterusnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement