Jumat 05 Aug 2022 17:51 WIB

Hadiri Islamic Book Fair, Wapres Ajak Pahami Islam Secara Utuh

Pemahaman yang utuh tentang Islam ini akan mencegah Islamofobia

Wakil Presiden Maruf Amin saat mengunjungi Islamic Book Fair 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (5/8).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat mengunjungi Islamic Book Fair 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (5/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak untuk meningkatkan literasi pemahaman Islam secara utuh. Kiai Ma'ruf menilai, literasi pemahaman Islam penting untuk mencegah pemikiran-pemikiran menyimpang mulai dari ekstrem hingga islamophobia.

Ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat Islamic Book Fair 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2022)."Kita ingin mendorong melalui Islamic Book Fair ini minat baca makin terangsang dan pengetahuan tentang Islam dari berbagai sudut semakin dikuasai. Ini menjadikan generasi yang mengerti Islam lebih utuh secara benar," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangannya kepada wartawan.

Baca Juga

Kiai Ma'ruf menyoroti dua fenomena yang terjadi dalam memahami Islam saat ini yakni pemikiran yang ekstrem dan ketakutan terhadap Islam yakni Islamophobia. "Jadi ada dua sisi sebenarnya. Di satu sisi ada Islam yang ekstrem dan di sisi lain ada anti Islam yakni islamophobia," kata Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf mengatakan Islamophobia itu lahir karena adanya pemikiran ekstrem. Kiai Ma'ruf juga berharap melalui literasi di Islamic Book Fair ini memberikan pemahaman tentang Islam dari berbagai sudut.

Kiai Ma'ruf mengatakan, pemahaman yang utuh tentang Islam ini akan mencegah adanya pemikiran-pemikiran ekstrem, menyimpang hingga Islamophobia.

"Melalui buku yang disebarkan dua (masalah) ini yang ekstrem berlebihan bisa terpecahkan dan Islamophobia kita harapkan bisa hilang karena memahami Islam yang sebenarnya," ujar Ma'ruf.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengajak semua umat untuk kembali pada Islam yang moderat, melalui literasi pemahaman Islam yang utuh.

"Tapi ada (literasi) dua-duanya ini tercerahkan, maka kembali kepada yang benar, Islam yang wasathi, yang seperti yang diajarkan oleh ulama-ulama kita," ujarnya

Selain melalui buku, dalam meningkatkan literasi pemahanam tentang Islam, pemerintah bersama-sama ormas-ormas Islam seperti Muhammadiyah, NU, hingga MUI. Ma'ruf menjelaskan, upaya ini untuk mendorong gerakan lebih masif tentang penyebaran Islam moderat.

"Jadi lebih terorganisir, dalam rangka juga kita mengkontra radikalisme teroris ya yang mengilhamkan radikal teroris itu supaya kemudian kita bisa melakukan kontranya disamping juga melakukan berbagai rehabilitasi deradikalisasinya," kata Ma'ruf.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres hadir memberi sambutan dalam diskusi yang digelar Majlis Hukama Al Azhar. Usai sambutan diskusi, Wapres Ma\'ruf mengunjungi berbagai stand pameran buku didampingi Sekjen Majma\' Al-Buhuts Al-Islamiyah (Lembaga Riset KeIslaman) Al-Azhar Mesir, Nazhir Ayad, pendiri dan Anggota Majelis Hukama Muslimin Indonesia, Prof. Dr. Quraish Shihab dan Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin Indonesia TGB. Zainul Majdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement