Senin 28 Nov 2022 06:35 WIB

Mesir akan Bangun Kota di Pulau Buatan untuk Melindungi Alexandria

Kota Alexandria terancam hilang karena tenggelam atau erosi akibat perubahan iklim.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Suasana kawasan Benteng Qaitbay yang terletak di tepi laut Mediterania, Kota Alexandria, Mesir.  Mesir akan Bangun Kota di Pulau Buatan untuk Melindungi Alexandria
Suasana kawasan Benteng Qaitbay yang terletak di tepi laut Mediterania, Kota Alexandria, Mesir. Mesir akan Bangun Kota di Pulau Buatan untuk Melindungi Alexandria

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Selama pertemuan dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi pada 15 November, para pejabat senior Mesir membahas pendirian kota baru yang disebut New Abu Qir. Kota itu rencananya dibangun di sebuah pulau buatan di lepas pantai Alexandria di Mediterania.

Pertemuan itu terjadi di sela-sela KTT iklim PBB COP27 yang diselenggarakan Mesir di kota resor Laut Merah Sharm el-Sheikh dari 6 November hingga 18 November. Persiapan kota baru bertepatan dengan laporan wilayah Delta Nil tenggelam di tengah naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim. Menurut laporan, kota Alexandria juga terancam hilang karena tenggelam atau erosi.

Baca Juga

Kota Abu Qir Baru akan menjadi kota Mesir pertama yang seluruhnya dibangun di atas pulau buatan, membentang lebih dari 1.400 hektare di laut, dan mencakup serangkaian menara bertingkat tinggi. Rencana juga meliputi pelabuhan komersial terbesar di Mediterania.

Dilansir dari Al Monitor, Ahad (27/11/2022), para ahli dan pengamat memuji rencana tersebut, terutama setelah COP27. Amin Abdel Latif, seorang ahli dalam urusan lingkungan dan perubahan iklim di Pusat Penelitian Nasional, mengatakan kepada Al-Monitor bahwa proyek New Abu Qir adalah bagian dari upayanya untuk melindungi Alexandria dari tenggelam, erosi, dan salinitas tanah. Sebuah laporan PBB, tambahnya, memperingatkan dampak buruk perubahan iklim di kota-kota pesisir seperti Alexandria.

Yaman al-Hamaki, seorang Profesor Ekonomi dan Perdagangan di Universitas Ain Shams menganggap New Abu Qir sebagai perpanjangan dari ibu kota administrasi baru [Timur Kairo], yang mencerminkan upaya Mesir untuk menciptakan komunitas perkotaan baru, untuk menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja baru

"Kota baru di Alexandria akan mengandalkan energi terbarukan untuk melestarikan lingkungan dari emisi berbahaya, dan ini sejalan dengan hasil COP27," kata Hamaki.

Dia menambahkan, pendirian kota baru hadir dalam kerangka langkah negara untuk menghadapi pertumbuhan penduduk melalui peluang ekonomi dan investasi baru yang meningkatkan taraf hidup, menciptakan lapangan kerja, dan menarik investasi asing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement