Jumat 16 Dec 2022 19:30 WIB

Saat Peradaban Islam Buktikan Bentuk Bumi Bulat

Al Khawarizmi beserta para astronom lainnya telah membuat peta globe pertama.

Al Idrisi
Foto: About Islam
Al Idrisi

IHRAM.CO.ID, Beberapa abad sebelum dua peradaban Barat mulai mengakui bahwa bentuk bumi bundar, dunia Islam telah membuktikannya. Di bawah kepemimpinan Khalifah Al Ma’mun, pada tahun 830 M, Muhammad bin Musa Al Khawarizmi beserta para astronom lainnya telah membuat peta globe pertama. Tak hanya itu, para sarjana Muslim di era itu juga mampu mengukur volume dan keliling bumi.

Saat itu, para astronom Muslim menyatakan bahwa keliling bumi mencapai 24 ribu mil atau 38,6 ribu kilometer. Perhitungan yang dilakukan pada abad ke-9 M itu hampir akurat. Sebab, hanya berbeda 3,6 persen dari perkiraan yang dilakukan para ilmuwan di era modern. Sebuah pencapaian yang terbilang luar biasa dan mungkin belum terpikirkan oleh peradaban Barat pada masa itu.

Baca Juga

Atas permintaan Khalifah Abbasiyah ketujuh, para astronom Muslim sukses mengukur jarak antara Tadmur (Palmyra) hingga Al Raqqah di Suriah. Para sarjana Muslim menemukan fakta bahwa kedua kota itu ternyata hanya terpisahkan oleh satu derajat garis lintang dan jarak kedua kota itu mencapai 66 2/3 mil.

Pada abad ke-10 M, ilmuwan Muslim bernama Abu Raihan Al Biruni (973 M-1048 M) juga mengukur jari-jari bumi. Menurutnya, jari-jari bumi itu mencapai 6339,6 kilometer. Pengukurannya itu hanya kurang 16,8 kilometer dari nilai perkiraan ilmuwan modern. Saat itu, Al Biruni mengembangkan metode baru dengan menggunakan perhitungan trigonometri yang didasarkan pada sudut antara sebuah daratan dengan puncak gunung.

Teori bentuk bumi bundar seperti bola juga dinyatakan geografer dan kartografer (pembuat peta) Muslim dari abad ke-12 M: Abu Abdullah Muhammad Ibnu Al Idrisi Ashsharif. Pada tahun 1154 M, Al Idrisi ilmuwan dari Cordoba secara gemilang sukses membuat peta bola bumi alias globe dari perak. Bola bumi yang diciptakannya itu memiliki berat sekitar 400 kilogram.

Pada globe itu, Al Idrisi menggambarkan enam benua yang dilengkapi jalur perdagangan, danau, sungai, kota-kota utama, daratan, serta gunung-gunung. Tak cuma itu, glo - be yang dibuatnya itu juga sudah memuat informasi mengenai jarak, panjang, dan tinggi secara tepat. Guna melengkapi bola bumi yang dirancangnya, Al Idrisi pun menulis buku berjudul Al Kitab Al Rujari atau Buku Roger yang didedikasikan untuk sang raja.

Penjelajah asal Spanyol, Cristhoper Columbus, kemudian membuktikan kebenaran teori yang diungkapkan Al Idrisi. Berbekal peta yang dibuat Al Idrisi, Columbus mengelilingi bumi dan menemukan Benua Amerika yang disebutnya sebagai ‘dunia baru’. Padahal, bagi para penjelajah Muslim, benua itu bukanlah dunia baru karena telah disingga hinya beberapa abad sebelum Columbus. Dalam ekspedisi yang dilakukannya itu, Columbus meyakini bahwa bentuk bumi adalah bulat.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement