Selasa 23 Sep 2014 16:18 WIB

Satu Lagi Pemondokan Haji tak Layak Huni

Red: Indah Wulandari
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Abdul Djamil, mendegarkan keluhan jamaah haji asal Indonesia yang ditempatkan pemondokan di luar Markaziah, Madinah, Rabu (17/9).   (foto :  MCH Madinah)
Foto:
Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Abdul Djamil, mendegarkan keluhan jamaah haji asal Indonesia yang ditempatkan pemondokan di luar Markaziah, Madinah, Rabu (17/9). (foto : MCH Madinah)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) menemukan pemondokan haji yang tak layak di Tanah Suci.

"Kami menemukan beberapa persoalan di lapangan, perosalan tersebut diantaranya adalah mengenai penginapan di Jedah dan Madinah," ucap Komisioner KPHI Samsul Ma’arif, Selasa (23/9).

Persoalan yang terjadi di Jedah adalah mengenai hotel transit, pasalnya terdapat beberapa kontrak atas hoter tersebut yang belum terselesaikan.

"Kami meminta kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) agar segera menyelesaiakan kontrak hotel transit di Jedah," ucap Samsul yang saat ini juga tergabung dalam tim pengawas di Tanah Suci.

 

Berdasar pantauan langsung yang dilakukan tim KPHI, Samsul menemukan terdapat hotel di Madinah yang kondisinya memprihatinkan. "Hotel tersebut adalah Hotel Dar Al-Hatib yang terletak di daerah Al Awali, hotel itu berjarak sekitar 2,2 km dari Masjid Nabawi," ucapnya.

Selain letaknya yang cukup jauh dari Masjid Nabawi, dalam hotel itu hanya terdapat tiga buah kamar mandi. Sedangkan hotel tersebut menampung jamaah haji sebanyak delapan puluh orang.

Samsul menyayangkan akan kondisi yang terdapat di hotel itu "Itu artinya satu buah kamar mandi harus digunakan untuk lebih dari dua puluh orang, pada saat-saat tertentu pasti hal ini menyebabkan antrian yang cukup merugikan jamaah," ucapnya.

Secara struktur bangunan, Samsul mengatakan hotel itu terlihat sudah tidak layak. "Bangunanya terlihat sudah tua dan kurang terawat, selain itu hotel tersebut juga terlihat sudah lama tidak dipakai oleh jamaah haji," ucap Samsul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement