Selasa 15 Sep 2015 08:30 WIB

Perbedaan Penetapan Idul Adha, Din Syamsuddin Berkomentar

  Din Syamsuddin memberikan sambutan usai pengumuman hasil sidang tim formatur pada Munas IX MUI
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Din Syamsuddin memberikan sambutan usai pengumuman hasil sidang tim formatur pada Munas IX MUI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai perbedaan penetapan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1436 Hijriah antara Muhammadiyah dan pemerintah, ada dimensi ibadah di dalamnya.

"Ini terus terang ada dimensi ibadah di dalamnya, antara lain mulai dari cara pengambilan keputusan (Ru'yat atau Hilal) dan kaitannya dengan ibadah puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjahnya," ujar Din di sela acara Lokakarya dan Seminar Nasional dengan tema 'dialog antaragama untuk peningkatan tumbuh kembang anak' di Jakarta, Senin (14/9).

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015 tersebut, Muhammadiyah yang mengambil keputusan berdasarkan perhitungan atau metoda hisab, telah mengeluarkan putusan bersamaan dengan putusan 1 Ramadhan dan 1 Syawal.

Sedangkan berdasarkan perhitungan derajat kemiringan dan penampakan bulan atau kriteria Imkanur Ru'yat, hari ini (14/9) hilal belum terlihat, sehingga masih dalam bulan terakhir Dzulqa'dah atau digenapkan.

"Jadi yang memakai metoda Ru'yat mereka menggenapkan bulan Dzulqa'dah dan menetapkan tanggal satunya jatuh pada esok hari, sedangkan PP Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat berbarengan dengan penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal, kebetulan saya yang tandatangan," kata dia.

Adanya perbedaan tersebut, Din mengharapkan hal itu tidak perlu dibesar-besarkan karena penentuannya dalam sidang Isbat, yang telah dilakukan pada Minggu (13/9)sudah dicapai titik temu, yaitu bagi bagi yang menggunakan dan meyakini perhitungan, maka Idul Adha jatuh pada tanggal 23 September 2015.

"Sedangkan bagi yang menggunakan dan meyakini metoda Ru'yat maka Idul Adha jatuh pada tanggal 24 September 2015 silahkan jalani sesuai keyakinan masing-masing," katanya.

Keputusan Idul Adha dari pemerintah, juga ada kaitannya dengan penetapan waktu wukuf arafah yang tergantung putusan dari pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi sendiri, telah menyatakan bulan baru untuk penetapan Dzulhijjah belum terlihat, sehingga tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada 15 September 2015, dan Idul Adha 1436 jatuh pada 24 September 2015.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement