Selasa 29 Sep 2015 01:30 WIB
Insiden Mina

Syal Oranye Tojo Una-Una Jadi Petunjuk Kematian Dua Jamaah Haji

Jamaah haji berjalan kembali ke pomondokan usai menlontar jumrah di Mina.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Jamaah haji berjalan kembali ke pomondokan usai menlontar jumrah di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dua jamaah haji asal Sulawesi Tengah atas nama Rusmawati Karim Lawadeng binti Karim dan suaminya Abdul Wahab Samangka bin Koya teridentifikasi menjadi korban dalam tragedi Mina di Arab Saudi.

"Rusmawati dipastikan meninggal dunia setelah teridentifikasi di Rumah Sakit Arab Saudi berdasarkan syal warna oranye yang digunakan dengan bertuliskan Kabupaten Tojo Una-una," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulteng Zulkifli Tahir di Palu, Senin (28/9).

Namun, Zulkifli belum bisa memastikan bahwa Abdul Wahab Samangka bin Koya juga meninggal dunia karena hingga Ahad (27/9), panitia belum berhasil mengidentifikasi keberadaaannya.

Pasangan suami istri ini berasal dari Dolong, Kabupaten Tojo Unauna tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 05 embarkasi Balikpapan.

"Belum bisa kita pastikan masih hidup atau sudah meninggal, hanya saja informasi yang kami terima saat kejadian, pasangan suami istri tersebut bersama-sama. Pascakejadian, isterinya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.

Zulkifli yang juga Kepala Kanwil Kemenag Sulteng itu mengatakan sesuai laporan dari Kadaker dan petugas kloter di Arab Saudi, tercatat sudah empat jamaah Sulteng meninggal dunia dan satu dilaporkan belum kembali ke kloter sejak pelontaran di Mina.

Mereka yang meninggal di Tanah Suci adalah  Saadiyah Sulaeman Lindungan binti Sulaiman (65) warga Jalan Sungai Lariang Kota Palu, Itekka Latengangah Lapengkong binti Latengangah (62), warga Jalan R.E Martadinata Kota Palu,  La Saka Pangnge Latulele bin Pangnge (80) warga desa Ipi, Kabupaten Morowali dan Rusmawati Karim Lawadang binti Karim (66) warga Dolong, Kabupaten Tojo Una-una.

"Tiga di antaranya meninggal karena sakit dan satu adalah korban tragedi mina,� katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement