Jumat 19 Aug 2016 15:57 WIB

Tips Jamaah Haji Agar Terhindar dari Gangguan Jantung

Rep: Didi Purwadi/ Red: Achmad Syalaby
Petugas medis merawat seorang jemaah haji yang mengalami sakit jantung, saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Selasa (29/9).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas medis merawat seorang jemaah haji yang mengalami sakit jantung, saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Selasa (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Cardiovascular atau gangguan jantung mendominasi jumlah jamaah wafat. Berdasarkan data Siskohat Kesehatan terhitung hingga 18 Agustus, delapan dari 10 jamaah wafat disebabkan penyakit cardiovascular.

Penghubung Instansi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ramon Andreas, mengatakan faktor keletihan menyumbang sebagai penyebab terjadi gangguan jantung. Berikut tips agar jamaah terhindar dari gangguan jantung.

Pertama, kata Ramon, kalau ada obat jantung yang mesti rutin diminum. Jamaah diharap jangan sampai telat atau bahkan lupa meminumnya. Kedua, jamaah diminta untuk istirahat yang cukup. Jamaah diharap memaksakan diri hanya karena alasan mumpung berada di Tanah Suci.”Istirahat yang cukup. Tidur tidak harus delapan jam, enam jam juga cukup,’’ katanya. ‘’Yang penting, ketika bangun, badan sudah segar.”

Ramon juga menyarankan jamaah untuk tidak berada di ruang terbuka guna menghindari serangan panas cuaca Arab Saudi yang kini mencapai 42 derajat celcius pada siang hari. Keempat, jamaah diminta menjaga asupan makanan dan minum air putih minimal dua liter per hari. "Jangan minum soda atau minuman berasa,’’ katanya.

 

Terakhir, Ramon berpesan agar jamaah bisa menjaga irama jantung tetap stabil. Caranya, jamaah jangan memaksakan diri ketika sudah merasa letih atau tidak mampu. Jamaah diminta beristirahat agar jantung tidak dipaksa bekerja.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement