Selasa 06 Feb 2018 23:01 WIB

Setiap Berada di Raudhah, Pria itu Pasti Menangis

Quba adalah daerah yang penuh dengan kebun kurma.

 Noto Priyogo di depan Masjid Nabawi, Madinah.
Foto: Dok Naja Travel
Noto Priyogo di depan Masjid Nabawi, Madinah.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Noto Priyogo, pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini sudah tiga kali dalam hitungan satu tahun, melaksanakan umrah. Semakin sering bukan semakin bosan, malah ia  ingin kembali bersama istri dan kedua putranya.

 

“Saya rindu dan selalu menangis ketika di Raudhah,” ujarnya dalam rilis Naja Travel yang diterima Republika.co.id, Senin (5/2). Yogo, panggilan harian pria itu, saat ini tengah menunaikan ibadah umrah bersama rombongan Naja Travel.

 

Ia menambahkan, selama di Madinah, ia  bersama jamaah yang lain berwisata ruhani dengan mengunjungi sejumlah masjid bersejarah. “Di antara yang kami  kunjungi adalah Masjid Quba,” ujarnya.

Dalam Sirah Nabi disebutkan,  Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba. Quba adalah daerah yang penuh dengan kebun kurma. Jaraknya kira-kira sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. “Kami bersama jamaah naik bus menuju tempat tersebut,” kata Noto.

Masjid ini dibangun saat Nabi Muhammad SAW singgah di Quba di tengah perjalanan dari Makkah ke Madinah, tatkala hijrah sang Nabi. Daerah ini dikenal cukup sejuk. Di kanan kiri masjid dipenuhi kebun kurma. Di sekeliling masjid juga banyak pohon kurma yang sedang berbuah, dan terlihat segar dan sudah masak.

Di halaman masjid banyak orang berjualan kurma berbagai jenis, termasuk kurma-kurma Ajwa yang di Indonesia dikenal dengan istilah kurma Nabi. “Bahkan di sana ada mal kurma, yang hanya menjual kurma dengan berbagai macam varian yang sangat menggoda rasa,” tuturnya.

Yogo dan para jamaah juga mengejar keistimewaan shalat sunnah di Masjid Quba. Kesempatan tersebut di manfaatkan untuk  shalat sunnah syukur wudhu, shalat sunah taubat dan shalat tahyatul masjid di masjid yang Nabi Muhammad SAW pun singgah dan shalat dimasjid tersebut.

 

Yogo, yang kesehariannya jualan makanan jajan untuk anak,  merenungi petilasan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam di muka bumi:  "Barang siapa melaksanakan salat dhuha di Masjid Quba dengan pelaksanaan suci terlebih dahulu dari rumah mendapatkan pahala umrah satu kali."

Pembimbing ibadah umrah, Ustaz Muhammad Asrori mengemukakan, setelah Quba,  Yogo dan para jamaah juga mengunjungi Jabal Uhud yang menjadi saksi bisu Perang Uhud. Bahkan banyak para jamaah yang menitikkan air mata ketika di ceritakannya sejarah Perang Uhud diceritakan. “Yogo dan para jamaah kompak melantunkan shalawat untuk Rasulullah SAW,” tutur Asrori.

Di samping Quba dan Uhud, rombongan jamaah umrah Naja Travel itu   juga singgah di asjid-masjid bersejarah lain di Madinah. “Kota Nabi memang penuh dengan kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW,” ujar Asrori.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement