Kamis 16 Aug 2018 11:21 WIB

Kedatangan Kloter Terakhir Jamaah Indonesia Lancar

Kedatangan dua kloter terakhir nyaris bersamaan.

Jamaah Indonesia kloter terakhir dari Embarkasi Jakarta-Bekasi tiba di Bandara King Abdulazoz, Jeddah, Kamis (16/8) dinihari waktu setempat. Kedatangan itu memungkasi tibanya jamaah Indonesia di Tanah Suci.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah Indonesia kloter terakhir dari Embarkasi Jakarta-Bekasi tiba di Bandara King Abdulazoz, Jeddah, Kamis (16/8) dinihari waktu setempat. Kedatangan itu memungkasi tibanya jamaah Indonesia di Tanah Suci.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Dua kloter terakhir dari Tanah Air akhirnya tiba di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Kamis (16/8) dini hari waktu setempat. Tak ada halangan berarti sepanjang gelombang kedatangan hari terakhir tersebut.

“Alhamdulillah lancar semua, tidak ada halangan berarti sepanjang kedatangan kali ini,” kata Sekretaris Daker Bandara Abdillah Muhammad, di Bandara Jeddah.

Dua kloter yang tiba paling akhir tersebut adalah Kloter 95 dan Kloter 96 Embarkasi Jakarta-Bekasi. Sebanyak 408 jamaah dan petugas tiba dengan Kloter 95 Jakarta-Bekasi sementara sebanyak 349 datang dengan kloter 96.

Kedatangan kedua kloter tersebut nyaris bersamaan. Belum lagi seluruh jamaah dari Kloter 95 yang mendarat pukul 02.30 waktu setempat menaiki bus, jamaah Kloter 96 mendarat tepat pada pukul 03.01 dan menyusul ke bus.

Lekasnya pendorongan jamaah tersebut karena masing-masing kloter datang melalui jalur cepat. "Jadi benar-benar tidak ada jeda. Langsung sama-sama menuju bus,” kata Abdillah.

Baca juga: Tak Ada Jamaah Sakit di Kloter Terakhir

Jarak waktu pendaratan hingga keberangkatan ke Makkah juga hanya sekitar satu jam sehubungan seluruh jamaah telah berpakaian ihram. Menurut Abdillah, pada tahun-tahun sebelumnya waktu tunggu jamaah kloter terakhir bisa mencapai enam bahkan sepuluh jam sehubungan padatnya Bandara King Abdulaziz.

Hari terakhir gelombang kedua dimulai dengan kedatangan Kloter 82 Embarkasi Surabaya pada Rabu (25/8) pukul 09.15 waktu setempat yang membawa 450 jamaah. Setelah itu, menyusul Kloter 93 Embarkasi Solo mrmbawa 360 jamaah.

Sebanyak enam kloter kemudian menyusul hingga pergantian shift petugas haji Indonesia pada pukul 20.30 waktu setempat. Kloter 95 Embarkasi Solo yang tiba pada waktu itu. Jeda ketibaan paling lama berkisar dua jam dengan beberapa pendaratan jaraknya hanya 15 menit satu sama lain.

Pada shift dua, dimulai dengan kedatangan Kloter 94 Embarkasi Jakarta-Bekasi pada pukul 21.35 waktu setempat dan kemudian ditutup empat pendaratan selanjutnya dengan Kloter 96 Embarkasi Jakarta-Bekasi pada Kamis (16/8) pagi.

Jumlah rekap kedatangan jamaah dan petugas hingga menjelang kedatangan kloter-kloter terakhir mencapai 202 ribu jamaah. Sebagian sisa jamaah lainnya dari kuota 221.000 tahun ini datang melalui jalur haji khusus, dan sebagian lainnya batal berangkat dari Tanah Air dengan berbagai alasan.

Suasana Bandara Jeddah pada Kamis (16/8) dinihari tersebut riuh dipenuhi kedatangan dari berbagai negara. Bersamaan dengan jamaah kloter terakhir Indonesia, datang juga jamaah dari Pakistan, Iran, Malaysia, dan Tajikistan.

Ade Suwandi (63 tahun), seirang jamaah Kloter 95 Jakarta-Bekasi asal Cikarang mengatakan tak keberatan dapat jatah berangkat paling akhir. “Biasa saja, memang sudah jatahnya. Yang penting bisa sampai Tanah Suci,” kata dia.

Sedangkan Amir Suwanda (81) dari Kloter 96 Embarkasi Jakarta-Bekasi juga mengatakan hal serupa. Terlepas dari usianya, ia masih kuat berjalan tanpa tumpuan. Pensiunan pegawai negeri itu mengatakan ingin mendoakan almarhumah istrinya di Tanah Suci nanti.

Baca juga: Aher Tinggalkan Politik Sejenak, Kini Jadi Pembimbing Haji

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement