Rabu 24 Apr 2019 22:38 WIB

Calon Jamaah Haji Tertua 2019 Berusia 105 Tahun

Calon jamaah haji tertua adalah perempuan asal Fak Fak, Papua Barat.

Baiq Mariah Binti Abdul Gani  adalah jamaah haji tertua tahun lalu dengan usia 104 tahun. Tahun ini jamaah haji tertua berusia 105 tahun berasal dari Fak Fak, Papua Barat. (ilustrasi)
Foto: Muhammad Nursyamsyi/Republika
Baiq Mariah Binti Abdul Gani adalah jamaah haji tertua tahun lalu dengan usia 104 tahun. Tahun ini jamaah haji tertua berusia 105 tahun berasal dari Fak Fak, Papua Barat. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah haji tertua yang akan diberangkatkan pada musim haji 2019 yakni Rahma Alhasin. Tahun ini, ia genap berusia 105 tahun.

Direktur Jenderal Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Nizar saat menyampaikan materi Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (24/40 mengatakan tahun ini calon jamaah haji tertua lebih tua setahun dari jamaah haji yang tercatat paling tua tahun lalu.

Baca Juga

"Nanti ia akan mendapatkan fasilitas dan perhatian khusus dari Pemerintah Arab Saudi termasuk penjemputan khusus dan peliputan dari media-media di Arab Saudi," kata Nizar.

Dia mengatakan, hal itu berimplikasi pada tingkat kewaspadaan dan antisipasi yang perlu dilakukan oleh para petugas haji Indonesia. Tercatat, Rahma Alhasin berusia 105 tahun, berasal dari Kabupaten Fak Fak Provinsi Papua Barat.

Sementara calon jamaah haji termuda berusia 17 tahun yakni Putri berasal dari Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan. "Putri baru berusia 17 tahun sementara ketentuan seharusnya minimal 18 tahun tetapi dia sudah menikah, jadi boleh," katanya.

Secara umum dari sisi umur, daru jumlah keseluruhan jamaah haji 2019 sebanyak 75.630 orang berusia 51 hingga 60 tahun, 47.201 orang berusia 61 hingga 70 tahun, 7.171 orang berusia 71 hingga 74 tahun, dan 5.283 orang berusia lebih dari 75 tahun. Kemudian sebanyak 54.550 orang berusia 41 hingga 50 tahun, 17.954 orang berusia 31 hingga 40 tahun, 4.113 orang berusia 21 hingga 30 tahun, dan 512 orang berusia sampai dengan 20 tahun.

Dari jumlah itu, sebanyak 55 persen di antaranya adalah perempuan dan sisanya jamaah laki-laki. Dan dari tingkat pendidikan tercatat lebih dari 60 persen hanya lulus SD/MI.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement