Kamis 13 Jun 2019 15:13 WIB

Kemenkes Apresiasi Kinerja Tim Kesehatan Haji di Tanah Suci

Kemenkes menilai kinerja tim kesehatan haji menekan angka kematian jamaah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pusat Kesehatan Haji Indonesia Kementerian Kesehatan mengapresiasi keberadaan dan kinerja para petugas kesehatan haji yang bertugas melayani jamaah selama di tanah suci.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia, Eka Jusup Singka, di antara bukti kinerja tersebut ialah angka kesakitan dan jamah meninggal dunia mengalami penurunan.  

Baca Juga

"Menurunnya angka kesakitan dan meninggal di pesawat, maktab dan di hotel ini karena petugas kesehatan berani melakuka intervensi nyata," katanya saat membuka workshop calon TKHI di Jakarta, Kamis (13/6).

Sebelumnya, kata Eka, dengan segala dinamikanya, petugas kesehatan ragu melakukan intervensi pemasangan infus kepada jamaah. Setelah mengetahui mamasang infus dapat menyelamatkan nyawa jamaah, maka petugas kesehatan wajib infus ketika melihat jamaah sudah terlihat lemas.

"Dulu dilarang infus dengan alasan lain-lain. Sekarang semua petugas kesehatan wajib infus ketika melihat jamaah kesehatanya kurang," katanya. 

Eka menuturkan, Pusat Kesehatan Haji Indonesia memiliki empat tim kesehatan dalam penyelenggaraam ibadah haji. Pertama Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), kedua Tim Gerak Cepat (TGC) ketiga Tim Promotif Preventif (TPP) dan keempat Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR).

"Semenjak kita melibatkan TPP dan TGC,  juga adanya dokter ahli penerbangan di dalam tim kesehatan Alhamdulillah 2018 itu tidak ada jamaah haji meninggal di pesawat, perjalanan berangkat maupun kepulangan," katanya.

Eka mengatakan, berkurangnya angka kesakitan dan jamaah meninggal dunia patut disyukuri seluruh petugas kesehatan haji. Dengan bersyukur maka penyelenggaraan kesehatan ibadah haji akan menjadi lebih baik lagi pada 2019. 

Eka  memastikan jika semua petugas pelanggaran ibadah haji terutama petugas kesehatan haji Indonesia melayani jamaah dengan sebaik-baiknya maka jamaah akan senang mulai dari berangkat ke tanah suci sampai kembali ke Tanah Air.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement