Senin 08 Jul 2019 17:34 WIB

206 Kendaraan Dinas Purwakarta Jemput Calon Haji

Setiap tahun, Purwakarta punya tradisi menjemput jamaah haji dari rumahnya

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agung Sasongko
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama pejabat terkait, melepas jamaah haji yang tergabung dalam kloter 10 Jabar, Senin (8/7).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama pejabat terkait, melepas jamaah haji yang tergabung dalam kloter 10 Jabar, Senin (8/7).

IHRAM.CO.ID, PURWAKARTA -- Sebanyak 408 jamaah calon haji dan petugas haji asal Kabupaten Purwakarta, diberangkatkan menuju Embarkasi Bekasi. Pelepasan jamaah ini, untuk kali pertama dilaksanakan di halaman Tajug Gede Cilodong. Tujuannya, supaya akses ke tol jadi lebih dekat. Sehingga, para jamaah ini bisa menghindari kemacetan di ruas jalan arteri.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengatakan, hari ini ratusan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 10 ini, siap diberangkatka ke embarkasi. Sebelumnya, para jamaah haji ini dijemput di rumahnya masing-masing dengan menggunakan kendaraan dinas. Adapun, kendaraan yang dilibatkan sebanyak 260 unit.

"Setiap tahun, Purwakarta punya tradisi menjemput jamaah haji dari rumahnya menuju titik kumpul dengan menggunakan mobil dinas," ujar Anne, kepada Republika, Senin (8/7).

Tujuannya, supaya para jamaah ini lebih aman dan tertib. Serta, tidak ada kemacetan imbas dari banyaknya kendaraan yang mengantarkan jamaah. Tak hanya saat berangkat, ketika mereka kembali dari tanah suci juga, protapnya sama. Yaitu, diantarkan oleh pegawai pemkab dengan menggunakan kendaraan dinas.

Untuk tahun ini, titik kumpul jamaah haji yaitu di Tajug Gede Cilodong. Sebelumnya, di lapangan Yon Armed 9, lalu mengakses tol melalui GT Sadang. Akan tetapi, di sepanjang ruas arteri di Sadang itu, sering macet karena padatnya arus lalu lintas, maka titik pemberangkatan haji tahun ini dipindah.

"Kalau dari Tajug Gede Cilodong, itu akses ke tolnya sangat dekat sekitar satu kilometer menuju GT Cikopo. Selain itu, tidak ada kemacetan di sepanjang jalan menuju tolnya," ujar Anne.

Selain itu, ingin mengenalkam Tajug Gede Cilodong ke masyarakat luas. Sebab, kedepannya ada rencana tajug tersebut akan menjadi objek wisata religi yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Terkait dengan jamaah haji, Anne berpesan, supaya saat beribadah di tanah suci, jamaah haji asal Purwakarta tetap menjaga perilaku. Jangan sampai, berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya di tanah suci.

"Kita minta, tetap jaga perilaku. Karena, jamaah haji ini cerminan dari masyarakat Purwakarta, Jawa Barat serta Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Tedi Ahmad Junaedi, mengatakan, kloter 10 ini merupakan rombongan perdana asal Purwakarta. Adapun jumlah jamaah yang hari ini berangkat ke embarkasi, jumlahnya 408 jamaah. Terdiri dari, 401 jamaah haji, satu orang petugas TPHD asal Purwakarta. Serta, sisanta enam orang lagi merupakan petugas kloter.

"Adapun pemberangkatan dari Tajug Gede Cilodong, salah satu tujuanny untuk meminimalisasi rombongan terjebak macet. Meskipun, rombongan ini dikawal petugas kepolisian, tapi antisipasi sangat diperlukan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement