Senin 08 Jul 2019 17:31 WIB

Proses Pemberangkatan Kloter Calhaj di Pondok Gede Lancar

Pemberangkatan kloter calhaj berjalan sesuai rencana.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nashih Nashrullah
Asrama Haji Pondok Gede.Sejumlah Jamaah Haji kloter II dari Banten tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad,(7/7).
Foto: Fakhri Hermansyah
Asrama Haji Pondok Gede.Sejumlah Jamaah Haji kloter II dari Banten tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad,(7/7).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Proses pemberangkatan dua kelompok terbang (kloter) calon jamaah haji (calhaj) Embarkasi/Debarkasi Pondok Gede, Jakarta Timur berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti dalam pemberangkatan calhaj. 

“Tidak ada masalah urgent (mendesak),” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Pondok Gede, Saiful Mujab, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/7).

Baca Juga

Sejak awal, menurut Saiful, petugas-petugas selalu mengingatkan barang-barang yang tidak perlu dibawa calhaj, seperti, jamu, barang yang cepat meledak (pengisi daya baterai), penanak nasi, dan sabun cuci cair. 

Sosialisasi terus dilakukan dalam pertemuan dengan KUA, ketua regu (karu), ketua rombongan (karom), kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).

“Insya Allah yang ke sini (masuk asrama) sudah aman. Tetap ada pemeriksaan barang,” ujar dia. 

Terkait rokok, Saiful mengatakan, calhaj hanya diperbolehkan membawa satu slot rokok dalam satu koper. Karena itu, dia meminta pengertian calhaj yang merokok agar menaati peraturan. n Umi Nur Fadhilah

 

 

 

  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement