Senin 08 Jul 2019 23:17 WIB

2 Hari Masa Haji di Madinah, Dirjen Sebut Belum Ada Kendala

Jamaah haji di Madinah belum menemui kendala krusial.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Nashih Nashrullah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Nizar Ali
Foto: dok. Istimewa
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Nizar Ali

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali, menyampaikan hingga saat ini belum ada laporan persoalan krusial dari penyelenggaraan ibadah haji. Terutama, hingga empat hari jamaah calon haji tiba di Kota Madinah.  

"Belum ada persoalan krusial, masih berjalan lancar," kata Nizar usai acara pelepasan PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (8/7).  

Baca Juga

Menurut Nizar, ini disebabkan karena penyelenggaraan ibadah haji baru memasuki gelombang pertama. Sehingga, konsentrasi jamaah masih dipusatkan di Kota Madinah. "Tidak ada persoalan karena sehari-harinya jamaah masih melakukan ibadah shalat di Masjid Nabawi," kata Nizar.

Menurut Nizar, dari segi jarak, lokasi Masjid Nabawi dengan pemondokan jamaah masih dekat. Ini berbeda ketika nanti sudah berada di Makkah. 

 

"Di Makkah itu paling tidak minimal satu kilo dari hotel ke Masjid al-Haram," katanya. Kemudian, nanti di Makkah akan ada pelaksanaan puncak haji. "Nanti, akan kelihatan crowded karena jamaah sudah dipusatkan di Makkah," kata Nizar.  

Sebelumnya, jamaah haji tiba pertama kali tiba di Madinah pada Sabtu (6/7) kemarin. Ini merupakan rangkaian awal gelombang pertama keberangkatan jamaah calon haji ke tanah suci hingga 20 Juli mendatang. Setelah itu, jamaah calon haji akan diberangkatkan dalam fase gelombang kedua.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement