IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi
MADINAH -- Kabid Katering PPIH Arab Saudi Ahmad Abdullah mengatakan, jamaah haji Indonesia di Madinah akan mendapatkan makanan sebanyak 18 kali. "Makan siang dan makan malam, serta kudapan atau buah di pagi hari,” kata dia di Madinah, Rabu (10/7).
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak baik, ia sudah menginstruksikan kepada petugas haji untuk intensif melakukan pengawasan. “Tidak hanya saat distribusi, tetapi juga saat proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, lauk pauk, buah, dan lainnya, semuanya kita awasi,” ujarnya.
Ahmad menambahkan juga menjalin kerja sama dengan dinas tata kota yang ada di Madinah, Kemenkes, dan pengawas katering secara khusus. Untuk kerja sama dengan katering di Madinah, sedikitnya ada 15 perusahaan. Sedangkan di Makkah, ada 36 perusahaan serta 13 perusahaan katering di Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
“Kami juga bekerja sama dengan perusahaan katering yang dikelola Muassasah Asia Tenggara,” ucapnya.
PPIH Arab Saudi juga menggaet koki yang bisa masak makanan Indonesia. “Semua perusahaan yang menjalin kerja sama dengan kita, kita wajibkan memiliki chef atau koki (juru masak) dari Indonesia,” ujarnya.