Jumat 19 Jul 2019 14:01 WIB

Jamaah Haji Gelombang II Tiba di Makkah Besok, PPIH Siaga

Jamaah haji gelombang II mendarat di Jeddah.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Cholid.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Cholid.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH – Jamaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai tiba di Bandara Jeddah pada Sabtu (20/7) besok. 

Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Cholid, menginstruksikan seluruh petugas haji khususnya di sektor 1-11 untuk mempersiapkan diri selama 24 jam. 

Baca Juga

“Teman-teman di Makkah khususnya di Makkah khususnya sektor 1 sampe 11 semuanya agar menyiapkan diri,” kata Subhan  di Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah, Jumat (19/7). 

Menurut Subhan, jika kedatangan jamaah haji Indonesia dari Madinah dibatasi oleh waktu. Misalnya , pemberangkatan dari Madinah itu pertama setelah Shubuh mulai pukul 06.00 WAS dan terakhir keberangkatan pukul 21.00 WAS. Maka, keberangkatan mereka di Makkah itu mulai pukul 12.00 siang dan pukul 02.00 dini hari. 

Dia menambahkan, untuk kedatangan gelombang kedua dari Jeddah ini, karena mereka menyesuaikan slot time oleh penerbangan, maka tidak dibatasi waktu jam berapa pun mereka mendarat. Begitu proses di bandara selesai, mereka akan langsung menuju Makkah. 

“Oleh karena itu, kami pada hari ini akan melakukan koordinasi dengan seluruh sektor untuk kesiapan tersebut,” kata Subhan.

Menurut Subhan, jika biasanya petugas memulai kegiatan pagi setelah waktu dhuha dan berakhir pukul 02.00 dini hari, maka mulai hari ini petugas sudah harus siap 24 jam.

“Hari ini akan dilakukan koordinasi dan pembagian tugas masing-masing selama 24 jam. Karena selain melayani kedatangan jamaah dari Madinah juga bersiap melayani kedatangan jamaah dari Jeddah,” kata Subhan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement