IHRAM.CO.ID, Muhammad Hafil/Wartawan Republika di Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Sejumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Makkah diutus untuk mengisi kajian di sejumlah masjid dekat pemondokan jamaah haji Indonesia. Program ini dilakukan selama 20 hari pada musim haji.
Salah satu mahasiswa itu adalah Faisal Al Ghadri (31 tahun), asal Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia diutus oleh Pemerintah Arab Saudi melaluk Maktab Idharah atau kantor dakwah.
"Saya ini diutus oleh maktab dari unsur Pemerintah Arab Saudi," kata Faisal usai memberikan tausiyahnya di Masjid Ghalib Al Musyakhi yang berada di pemondokan Syisah, tak jauh dari Kantor Urusan Haji Indonesia Makkah, Sabtu (27/7).
Menurut Faisal, dia diutus berdakwah di masjid ini bersama dua orang temannya. Sistemnya adalah saling berganti. Ada yang mengisi setelah shalat Maghrib dan ada yang mengisi setelah shalat Isya.
Selain diutus oleh Maktab, Faisal mengatakan ada juga mahasiswa yang berinisiatif sendiri melakuakn dakwah ke masjid-masjid sekitar pemondokan. Adapun temanya, yaitu tentang perhajian dan sejarah-sejarah terkait haji seperti Arafah, Sa'i, dan lain sebagainya.
"Programnya berlangsung selama 20 hari dan masing-masing sesi 20 menit," kata mahasiswa jurusan syariah Universitas Al Qosim tersebut.