Oleh: H. Arsyad Hidayat, Lc, MA (PPIH Arab Saudi/Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah - Madinah)
Enam hari sudah jamaah Indonesia menikmati fasilitas baru pada masa pemulangan yang disiapkan oleh Arab Saudi. EYAB namanya. Layanan ini asal katanya diambilkan dari bahasa arab (اياب) yang berarti pulang.
Fasilitas ini pertama diperkenalkan GACA (General Authority Civil Aviation), otoritas resmi yg mengatur kebijakan penerbangan sipil di Arab Saudi. Walaupun dalam praktiknya banyak pihak terlibat dlm inisiatif baru pelayanan haji di tahun 2019.
Inisiatif baru ini merupakan rangkaian dari program 'Modernisasi Layanan Haji' yang digagas oleh Saudi. Inisiatif baru ini hanya diujicobakan untuk tiga negara Indonesia, Malaysia dan India.
Keterangan foto: Jamaah haji yang siap pulang ke tanah air menungu di ruang tunggu bandara dengan fasilitas layanan 'Eyav'.
Alhamdulillah Indonesia mendapatkan porsi terbanyak penikmat fasilitas baru tersebut. Dimana 16 kloter (7.200 jamaah) dari Embarkasi JKS, SUB & JKG akan diberangktkan melalui South Terminal (Saudian Airport) dengan pelayanan khusus.
Nantinya jamaah akan masuk ke Lounge EYAB dengan kapasitas 750 orang dan mendapatkan fasilitas khusus. Ini misalnya berupa ruang tunggu ber AC dilengkapi Audio visual, sofa dan tempat duduk tradisional ala Arab, bazar, mushola, apotik, dan kenyamanan-kenyaam lainnya.
Bahkan Eyab juga menyediakan jasa lukis Hena bagi ibu-ibu yg senang dengan budaya lukis negara pemilik dua kota suci tersebut. Untuk tahun tahun ini uji coba Eyab baru dberlakukan di bandara Jeddah. Entah ke depan.
Ada tiga poin penting yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Saudi dgn fasilitas Eyab ini. Pertama, agat pengiriman barang bawaan (bagasi) dilakukan lebih awal ke bandara. Kedua, pelayanan yang nyaman di ruang tunggu bandara dan showbiz kebudayaan Saudi dan informasi haji. Ketiga, pelayanan imigrasi super ekspres.
Keterangan Foto: Layanan imigrasi jamaah haji dengan layanan 'Eyab'.
Nah, semua pelayanan yang ada dimaksudkan untuk mempercepat proses pemulangan, mengurangi rasa capai dan lelah jamaah haji. Selain itu juga dalam rangka memperbaiki citra Arab Saudi terutama stigma negatif layanan imigrasinya yang sebelumnya selalu dicap lambat.
Kini melalui Eyab, tampaknya Saudi ingin meraih simpati sekaligus promosi pelayanan dan kebudayaannya di mata publik internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
