Kamis 29 Aug 2019 23:48 WIB

Jamaah Haji Sulteng Kembali Tanah Air Mulai 7 September

Jamaah haji Sulteng kembali di Embarkasi Balikpapan.

Ilustrasi jamaah haji pulang Tanah Air
Foto: Republika/ Wihdan
Ilustrasi jamaah haji pulang Tanah Air

IHRAM.CO.ID, PALU— Sebanyak 2.226 orang jamaah haji Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terbagi dalam lima Kelompok Terbang (Kloter) dijadwalkan tiba di Tanah Air mulai awal September 2019 secara bertahap.

"Kedatangan jamaah haji Sulteng dimulai dari Kloter 7 sebanyak 449 orang yang akan tiba di embarkasi Balikpapan pada 7 September 2019. Kemudian berangkat dan tiba di Palu pada 8 September 2019," kata Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji pada Bidang Haji dan Umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulteng, Arifin di Palu, Kamis (29/8).

Baca Juga

Kemudian, lanjutnya disusul 449 jamaah haji Sulteng Kloter 8 yang berangkat dari Madinah Arab Saudi dan tiba di Embarkasi Balikpapan pada 8 September 2019.

Keesokan harinya (9/9) 449 jamaah haji tersebut menuju ke Palu dan tiba di Asrama Haji Transit Palu.

"Kloter 9 berangkat dari Madinah dan tiba di Emmbarkasi Balikpalan 9 September 2019. Kemudian berangkat dan tiba di Palu pada 10 September 2019. Jumlah jamaah haji Sulteng Kloter 9 sebanyak 453 jamaah," ucapnya.

Berikutnya 450 jamaah haji Sulteng Kloter 10, sambungnya berangkat dari Madinah (10/9) dan tiba di Embarkasi Balikpapan (11/9). Setelah itu mereka berangkat dan tiba di Palu hari itu juga.

"Kloter 11 berangkat ke Madinah 11 September 2019 dan tiba di Embarkasi Balikpapan 12 September 2019. Berangkat dan tiba di Palu 12 September 2019. Jumlah jamaah 425 orang," katanya.

Dia berharap kedatangan jamaah haji Sulteng itu berjalan lancar dan sesuai rencana serta semua jamaah dalam kondisi sehat.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement