Kamis 05 Sep 2019 10:20 WIB

KKHI Pantau Perkembangan Jamaah Haji yang Dirawat

Ada kemungkimam tim yang siaga di KKHI Makkah sampai 16 Septembee 2019.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Penanggung Jawab Visitasi KKHI Makkah, Novita Silvana Mua mengatakan, masih banyaknya jamaah haji yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi membuat tim visitasi masih bekerja penuh waktu setiap harinya. 

"Kami memetakan jamaah mana yang kondisinya stabil dan bisa kembali dengan kloter," katanya.

Baca Juga

Menurutnya, bagi jamaah yang ternyata sudah tertinggal kloter, maka tim juga berkoodinasi dengan tim tanazul dan evakuasi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi masih adanya jamaah yang dirawat hingga akhir masa kepulangan jamaah haji Indonesia dari Madinah. 

Novita menyampaikan, kemungkinan akan ada tim yang siaga di KKHI Makkah sampai dengan 16 September 2019. Tim ini akan bertanggung jawab untuk melakukan tugas visitasi, evakuasi dan tanazul jamaah haji Indonesia.

Atensi dan penanganan pasien oleh tim visitasi KKHI Makkah ke beberapa rumah sakit Arab Saudi mendapatkan sanjungan dari salah satu tenaga medis Arab Saudi. Novita menuturkan bahwa Kepala ICU RS King Abdullah Makkah, dr. Taufeeq Alee, pernah menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada tim visitasi KKHI Makkah yang sangat peduli dan bertanggung jawab terhadap jemaah haji Indonesia yang sedang dirawat di RS tersebut.

Selaras dengan yang disampaikan Novita, Meity mengungkapkan penguatan visitasi di tahun ini merupakan konsekuensi dari strategi baru penanganan jemaah haji Indonesia di tahun ini. Strategi ini dilakukan demi mengoptimalkan perawatan kepada pasien dengan fasilitas dan sumber daya yang lebih baik yang dimiliki RS Arab Saudi.

"Tim kesehatan haji Indonesia lebih banyak mendukung penanganan pasien di sana dengan cara visitasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement