Rabu 22 Jan 2020 12:35 WIB

Menag Harap Jokowi Lobi Raja Saudi Soal Tambahan Kuota Haji

Indonesia akan mengajukan tambahan jamaah, bukan kuota ke Kerajaan Arab Saudi.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Menteri Agama Jenderal Fachrul Razi
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Agama Jenderal Fachrul Razi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melobi Raja Arab Saudi agar memberikan tambahan kuota jamaah haji Indonesia. Menurutnya, Jokowi memiliki kedekatan dengan Raja Arab Saudi sehingga komunikasi terkait penambahan kuota jamaah haji pun diperlukan. 

"Soal haji. Saya juga minta bantuan beliau. Nah karena saya tahu bapak presiden dekat dengan Raja Saudi, saya minta tolong beliau untuk membantu untuk membackup kita mengajukan tambahan 10 ribu jamaah itu," jelas Fachrul Razi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (22/1). 

Baca Juga

Ia menyampaikan, Arab Saudi tak memiliki kewenangan untuk memberikan tambahan kuota haji. Kuota haji tersebut, kata dia, ditentukan oleh OKI. 

"OKI menentukan 221 ribu buat Indonesia. Saya minta tambahan 10 ribu. Dia bilang boleh, tetapi ajukan aja secara formal. Bukan tambahan kuota tapi menjadi tambahan jamaah," ucapnya. 

Karena itu, Fachrul berharap dengan adanya komunikasi antara Presiden Jokowi dengan Raja Arab Saudi, permohonan penambahan kuota jamaah haji dapat terpenuhi. "Mudah-mudahan. Ya akan komunikasikan dengan Raja Saudi," tambah Fachrul.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement