REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Para jamaah yang berhasil lolos dari insiden berdesak-desakkan di Mina, Arab Saudi, yang terjadi pada Kamis (24/9) lalu memberikan kesaksian. Mereka bercerita apa yang mereka alami ketika terjebak diantara jutaan kerumunan yang hendak menuju Jamarat.
Ahmed Mohammed merupakan salah seorang jamaah asal Sudan yang berhasil selamat dari insiden Mina. Pria berusia 57 tahun ini mengaku berada di barisan paling depan yang terperangkap dalam kerumunan. "Saya merasa lelah, saya tidak bisa bergerak," ujar Ahmed dilansir Vanguard, Senin (28/9).
Ahmed melihat sendiri dengan mata kepalanya ketika jamaah lain terinjak-injak di tanah. Saat dalam keadaan terjebak dan berdesakan, Ahmed meyakinkan dirinya agar tidak terjatuh dan terinjak seperti jamaah lain yang sudah terjatuh lebih dulu.
Ahmed mengaku sempat berpikir untuk menembus memasuki kamp yang berada di dekat lokasi kejadian. Namun, penjaga tidak mengijinkan siapapun masuk ke dalam kamp.
Orang-orang pun mulai memanjat tenda-tenda termasuk juga Ahmed yang melarikan diri ke tenda milik jamaah Tunisia. Setelah itu, ia pun pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Ahmed pun menderita luka parah di bagian punggung dan kakinya.
Sementara, Abbas Tijani yang merupakan jamaah asal Nigeria juga bernasib sama dengan Ahmed. Abbas mengatakan ia harus berjuang keras untuk dapat keluar dari jutaan orang yang berdesak-desakkan. "Semua orang berusaha untuk bertahan hidup," kata Abbas.
Abbas mengaku sempat jatuh pingsan saat hendak mencoba memanjat pagar untuk keluar dari kerumunan. Orang-orang yang sudah lebih dulu berada di atas pagar menarik Abbas dan jamaah lainnya yang ingin menaiki pagar.
Ketika terbangun dari pingsan, Abbas mengaku sudah mendapati dirinya berada di atas ranjang rumah sakit dan dikelilingi para petugas medis.