REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gorontalo memastikan seluruh jamaah haji asal daerah itu, selamat dari tragedi Mina yang terjadi belum lama ini di Arab Saudi.
"Seluruh jamaah haji Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 180 orang, Alhamdulilah selamat dari tragedi Mina yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Kepala Kemenag Kabupaten Gorontalo Marwan Razak, Selasa.
Kamis (24/9) pukul 07.30 waktu Saudi, terjadi insiden Mina yang mengakibatkan ratusan jamaah haji berasal dari berbagai negara meninggal dunia akibat terinjak-injak saat menuju jamarat untuk melontar jumrah.
Berdasarkan informasi yag diterima, ada beberapa jamaah haji asal Indonesia yang menjadi korban saat tragedi Mina tersebut, tetapi bukan jamaah haji yang berasal dari Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, kondisi jamaah haji Provinsi Gorontalo khususnya jamaah asal Kabupaten Gorontalo, sampai dengan saat ini dilaporkan dalam keadaan baik-baik saja, dan tengah menjalani rangkaian prosesi ibadah haji.
Ia menjelaskan, jamaah haji asal Indonesia yang menjadi korban pada peristiwa itu tidak sedang bersama-sama dengan rombongannya, diduga jamaah tersebut bersama rombongan dari negara lain atas keinginan pribadi.
"Sebab kejadian yang menelan ratusan korban jiwa itu terjadi pada pagi hari, dan itu bukanlah waktu yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia untuk melakukan ibadah melontar jumrah," jelasnya.
Dengan adanya beberapa tragedi di Tanah Suci itu pada musim haji Tahun 2015, pihaknya berharap seluruh jamaah haji asal Kabupaten Gorontalo meningkatkan kehati-hatian dalam melaksanakan ibadah haji.