Ahad 04 Sep 2016 01:00 WIB

Dimensia Landa Jamaah Haji Lansia

Jamaah Haji Lansia
Foto:
Pria kelelahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Yang jelas, ketika ditemukan hampir sekitar pukul 15.00 waktu Arab Saudi, kakek Suhendi dipastikan telah berada di kompleks Masjidil Haram selama sekitar 10 jam dan ia belum beristirahat sama sekali semenjak mendarat di Jeddah setelah terbang sekitar sembilan jam dari Tanah Air.

Suhendi tak sendiri. Jumat itu kompleks Masjidil Haram berubah menjadi lautan manusia. Calon jamaah haji dari berbagai bangsa, termasuk Indonesia, berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat memburu keutamaan ibadah yang dijanjikan.

Akibatnya, bisa dipastikan. Bagi calon jamaah haji Indonesia yang tidak familiar dengan suasana di kompleks Masjidil Haram yang luasnya mencapai 356.800 meter persegi dengan puluhan pintu keluar yang hampir identik tersesat adalah sebuah keniscayaan.

Ratusan calon jamaah haji dilaporkan salah jalan pada siang itu, banyak di antaranya yang "tumbang" karena kepanasan dan kelelahan karena terjemur sinar matahari.

Dengan hanya beranggotakan kurang dari 25 orang yang bertugas siang itu, petugas pengamanan Sektor Khusus dan Media Center Haji sudah pasti sangat kualahan.

Seorang petugas Media Center Haji yang turut membantu mengaku sekali jalan ia bisa membawa 11 jamaah sekaligus kembali ke pemondokannya. Jika jamaah haji masih mampu berjalan kaki menuju terminal Bus Shalawat yang menuju ke arah pemondokannya, masing-masing petugas dapat mengumpulkan beberapa jamaah sekaligus.

Namun jika jamaah tersebut mengalami masalah kesehatan, terpaksa petugas harus menggendong mereka ke pos kesehatan terdekat yaitu di Sektor Khusus yang terletak di Hotel Hilton tepat di seberang Masjidil Haram atau di Terminal Syib Amir yang terletak di sisi Masjidil Haram yang menghadap ke Pintu Marwa karena tidak semua petugas dilengkapi dengan kursi roda.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement