REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ia berkata, “Demi Allah, aku tidak pernah melihat tas uang ini seumur hidupku”.
Dengan penuh heran dan ragu ia terpaksa menerima tas itu, setelah shalat isya dan menyelesaikan wirid malamnya, ia merebahkan badannya sambil memikirkan kisah yang ganjil itu. ia telah hadir menunaikan haji, padahal ia sendiri tidak berangkat haji.
Sibuk memikirkan keganjilan tersebut, akhirnya ia pun tertidur dan bermimpi bertemu Rasulullah. Ia memberi salam kepada Rasulullah dan mencium tangannya. Dengan senyum yang cerah Rasulullah menjawab salamnya dan bersabda kepadanya,“ Wahai Rabi’, berapa orang saksi lagi yang engkau kehendaki, sehingga engkau percaya bahwa engkau telah menunaikan ibadah haji?. Namun, engkau belum mempercayainya. Dengarkanlah dengan kebaikan hatimu engkau telah membatalkan hajimu dan sebaliknya, biaya hajimu telah engkau berikan kepada wanita dari keturunanku. Maka ketika engkau memberikan perbekalanmu kepada mereka, aku berdoa kepada Allah agar menganugerahkan bagimu pahala yang lebih baik dan lebih menguntungkan sebagai gantinya. Kemudian Allah mengutus seorang malaikat menyerupaimu dan memerintahkannya agar berhaji untukmu setiap tahun, bahkan untuk selama-lamanya di dunia ini. Allah telah memberikan enam ratus uang mas sebagai ganti enam ratus dirham yang telag engkau belanjakan, siapa yang bermuamalah danegan Kami pasti beruntung”
Ketika ia terbangun dari mimpinya, ia langsung membuka tas tersebut dan ternyata di dalamnya ada enam ratus uang emas.