IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Para petugas haji dari Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi mulai melakukan persiapan akhir menghadapi musim haji tahun ini. Pada hari terakhir pelatihan pada Ahad (3/5), mereka melakukan simulasi pelayanan haji tersebut.
Simulai dilakukan dengan mereka-reka sejumlah lokasi daerah kerja (daker) di gedung-gedung yang tersebar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Masing-masing gedung di bagi menjadi lokasi kerja Daker Bandara Madinah-Jeddah, Daker Madinah, Daker Mekkah, dan sejumlah lokasi-lokasi pelaksanaan haji di Tanah Suci.
Sejak pagi, belasan pelakon calon jamaah haji sudah bersiap menjalankan skenario di Gedung Serba Guna 3 yang interiornya telah disulap menyerupai bandara di Arab Saudi. "Ini saya bawa dari Bekasi semua," kata Odoy, pengarah skenario dari agensi yang mendatangkan para pelakon.
Di lokasi tersebut, lakon yang dijalankan adalah saat kedatangan jamaah di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah dan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Berbagai masalah seperti persoalan paspor hingga jamaah yang sedang sakit disimulasikan oleh para pelakon dan petugas berpengalaman. Sebagian pelakon juga diarahkan memerankan jamaah yang kebingungan.
Menurut Sekretaris Daker Bandara, Abdillah, salah satu skenario yang dijalankan menggambarkan seorang jamaah yang terdeteksi pernah tinggal di Arab Saudi melalui pemindaian sidik jari di bandara. Tak hanya itu, yang bersangkutan juga diketahui memiliki catatan kriminal di Arab Saudi.
Jamaah ini kemudian tertahan dan terancam dideportasi. "Nanti kita lihat bagaimana petugas menangani persoalan tersebut," kata Abdillah.
Petugas Haji Arab Saudi 1439 hijriyah/2018 mengikuti kegiatan simulasi pelaksanaan ibadah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (3/6). (Republika/Fitriyan Zamzami)
Selain itu, dimainkan juga skenario jamaah kedapatan membawa barang terlarang oleh petugas imigrasi bandara, serta sopir bus jamaah yang memungut "baksis" alias tips dari para jamaah.
Selepas skenario di Gedung Serba Guna 3, para pelakon nantinya bakal diarahkan ke lokasi-lokasi selanjutnya. Mereka akan melakonkan peran lain lagi guna melatih kesiapan petugas di daker lain.
"Hari ini kita menggelar gladi untuk menggambarkan secara dini apa yang kita hadapi di sana," kata Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi H Dasir di lokasi gladi dan simulasi.
Dengan latihan simulasi ini, ia mengharapkan para petugas bisa memahami tugas masing-masing serta memantapkan kerja sama dan kebersamaan antarsektor. Ia menekankan, pembiasaan masalah melalui gladi ini guna menyiapkan para petugas memitigasi yang bakal mereka hadapi di Tanah Suci.
"Tak mungkin kita menyelesaikan masalah sepenuhnya, tetapi kita bisa meminimalisir masalah," kata dia.