Senin 11 Mar 2019 11:24 WIB

Cetak Sejarah, 4 Warga Kenya akan Berhaji dengan Bersepeda

Lama bersepeda menuju Makkah tersebut diprediksi 45 hari.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Lokasi di antara Gerbang Malik Abdulaziz dan Gerbang Malik Fahd di Masjidil Haram, Makkah, Ahad (2/9). Disekitar wilayah itu malaikat Jibril disebut menambatkan Buraq sebelum bertolak dengan Rasulullah menjalani Isra Mi'raj.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Lokasi di antara Gerbang Malik Abdulaziz dan Gerbang Malik Fahd di Masjidil Haram, Makkah, Ahad (2/9). Disekitar wilayah itu malaikat Jibril disebut menambatkan Buraq sebelum bertolak dengan Rasulullah menjalani Isra Mi'raj.

IHRAM.CO.ID, NAIROBI – Empat warga Kenya akan melakukan perjalanan haji dengan menggunakan sepeda menuju tanah suci, Makkah. Mereka akan mulai mengayuh sepeda menuju Arab Saudi pada 10 Juni mendatang dari Nairobi, Kenya.  

Saat ini, mereka sudah mulai melakukan sesi pelatihan untuk melintasi medan berbukit menuju Saudi. Ini adalah kelompok Muslim pertama dari Afrika yang mencoba menunaikan ibadah haji ke kota suci, Makkah. 

Baca Juga

Di kantor pusat Kenya Coast Tourist Association (KCTA) di Mombasa, para pengendara sepeda mengatakan mereka bertekad menyelesaikan perjalanan yang melelahkan itu selama 45 hari. 

Rute yang akan mereka tempuh melintasi Kenya, Ethiopia, Sudan Utara, sebelum menyeberang dengan kapal Boat melalui Laut Merah menuju Saudi lalu menuju Makkah. 

Kapten tim, Mohamed Zahir, mengatakan mereka tengah mengumpulkan dana untuk untuk menyelesaikan pembangunan Menara Al Furqan di Namanga. Target mereka untuk pembangunan gedung adalah 250 ribu dolar.  

"Kami inisiatif sendiri untuk menjadi sukarelawan terbang ke Makkah untuk membantu mengumpulkan dana bagi pendidikan anak-anak laki-laki yang membutuhkan di Kenya melalui Al Furqan Training Institute (ATI)," kata Zahir, dilansir dari The Standard, Senin (11/3).  

Ia mengatakan, seluruh perjalanan dari Nairobi ke tujuan akhir akan menempuh jarak lebih dari 3.500 km. 

ATI adalah sekolah asrama terpadu dengan pendidikan sekuler dan agama. Menurut Zahir, tujuan dari lembaga ini untuk memberikan bimbingan dan konseling tentang Islam, pendidikan, pelatihan berkualitas, layanan kesejahteraan sosial dan kesadaran warisan budaya serta konservasi melalui kemitraan. 

Ia mengatakan, ATI memiliki sekitar 160 siswa dan lembaga ini dilengkapi dengan lab komputer.   

Zahir menegaskan mereka tidak mengumpulkan dana untuk perjalanan ke tanah suci tersebut. 

Namun, mereka meminta masyarakat umum untuk mensponsori anak yang membutuhkan pendidikan. 

"Tim Pedal Haji bertujuan untuk meraih dana sebesar 5 juta Shilling untuk membantu memenuhi target itu," katanya.

Selain sang kapten, anggota tim lainnya ialah Anwar Mansur yang berbasis di Mombasa, Mohamed Salim Mohamed, dan Osman Idrissa. 

Perwakilan dari KCTA, Farouk Owuor, memberikan tim ini peta terperinci Kenya dan buklet tentang destinasi tersebut. Ia berharap perjalanan tim bisa dilalui dengan baik.  

Selain pada pengendara sepeda ini, mereka juga akan mendapat kru pendukung yang naik di dua kendaraan Land Cruiser. 

Kru itu termasuk seorang dokter dan seorang mekanik, yaitu  Ibrahim Kassim, Zakir Khilan dan Ismail Said.  

Sebagai bagian dari persiapan, mereka telah berlatih menggayuh sepeda ke Arusha, Tanzania, dan melakukan pelatihan rutin di siklus Hutan Karura dan bersepeda ke Malindi. Tim telah berlatih untuk perjalanan ini selama sembilan bulan terakhir.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement