IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus berupaya keras memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya, dengan meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji selama di Mina.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis, mencontohkan, setiap tahun, pemerintah Indonesia selalu meminta jumlah toilet di Mina ditambah. Hingga akhirnya, pada Desember 2018, permintaan pemerintah Indonesia itu dikabulkan oleh Arab Saudi.
"Pada Desember 2018, Muasassah (organisasi penyelenggara ibadah haji yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi) mengabulkan permintaan menteri agama, yaitu, penambahan jumlah toilet yang pada tahun sebelumnya lima per maktab, mulai haji 2019 ini penambahan menjadi delapan toilet per maktab," kata Sri saat menjadi pemateri di acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440 H/2019 M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (24/4).
Menurut Sri, sebelum dilakukan penambahan, untuk satu toilet di Mina bisa diantre oleh 68 orang. Namun, dengan adanya penambahan ini, diharapkan antrean itu bisa terurai.
Namun, Sri mengatakan, tak semua permintaan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki penyelenggaran ibadah haji dikabulkan oleh Arab Saudi. Namun, pemerintah Arab Saudi selalu memikirkan bagaimana caranya agar permintaan dari Pemerintah Indonesia itu bisa dikabulkan.
"Karena kan tujuannya perbaikan penyelenggaran ibadah haji Indonesia. Namun, tentu ada yang harus dipertimbangkan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata Sri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
