Kamis 25 Apr 2019 09:34 WIB

Tenda di Mina Ber-AC, Jamaah Haji Diminta Bawa Selimut

Sebelumnya, tenda di Mina dilengkapi dengan kipas angin air.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ani Nursalikah
Suasana di salah satu tenda jamaah haji Indonesia di Mina saat musim haji 2017.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Suasana di salah satu tenda jamaah haji Indonesia di Mina saat musim haji 2017.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mengupayakan peningkatan pelayanan bagi jamaah haji. Pada tahun ini, tenda bagi jamaah saat di Mina akan dilengkapi dengan pendingin udara (AC).

Karena itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis meminta jamaah haji melengkapi diri dengan selimut saat berada di tenda Mina. "Bawa selimut, di dalam tenda bakal dingin karena ada AC," kata Sri saat acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (24/4).

Baca Juga

Menurut Sri, dilengkapinya tenda di Mina dengan AC merupakan bentuk peningkatan terhadap pelayanan kepada jamaah. Sebelumnya, tenda di Mina dilengkapi dengan kipas angin air.

Selain AC, Sri mengatakan bahan tenda juga ditingkatkan. Pada musim haji tahun ini, bahan tenda di Mina yang digunakan adalah bahan yang tahan api dan kedap air.

 

Direktur Jenderal Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah, Nizar, mengatakan, puncak ibadah haji, terutama di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) merupakan saat-saat krusial. Lebih khusus lagi di Mina.

"Karena itu, kita meminta kepada muasassah (penyelenggara ibadah haji yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi) agar diminta tambahan space (ruang). Kalau tidak, akan terjadi kepadatan luar biasa di Mina. Yang selama ini space-nya 0,8 meter per orang, dengan penambahan kuota ini, bisa jadi 0,7 meter per orang atau bisa jadi juga 0,6 meter per orang," kata Nizar.

Nizar mencontohkan, pada tahun lalu saja, di mana kuota haji untuk Indonesia belum mendapat tambahan 10 ribu seperti tahun ini, petugas haji tak mendapatkan ruang istirahat di dalam tenda. Karena itu, dia mengaku saat ini permintaan penambahan luas ruang tenda di Mina terus diupayakan.

Pada pertengahan April ini, Pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji untuk jamaah haji asal Indonesia. Kemudian, pada 23 April kemarin, Pemerintah Indonesia dan DPR sepakat menerima kuota tambahan sebanyak 10 ribu jamaah yang diberikan Arab Saudi kepada Indonesia. Adapun sumber pembiayaan untuk itu diupayakan berasal dari APBN melalui Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement