Jumat 17 May 2019 18:55 WIB

Kemenkes Siapakan Profil Kesehatan Bagi Jamaah Haji

Profil kesehatan bagi jamaah haji untuk memudahkan pengobatan.

Situasi di Pos Kesehatan Haji Indonesia pada Selasa (21/8) siang. Ramai jamaah haji Indonesia jatuh sakit akibat dehidrasi pada hari pertama lontar jumrah tersebut.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Situasi di Pos Kesehatan Haji Indonesia pada Selasa (21/8) siang. Ramai jamaah haji Indonesia jatuh sakit akibat dehidrasi pada hari pertama lontar jumrah tersebut.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan tengah menyusun profil kesehatan bagi seluruh jamaah haji Indonesia. Pembuatan profil kesehatan jamaah haji ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran situasi dan kondisi kesehatan jamaaah haji tahun ini.

"Sehingga dapat menjadi acuan dalam mengendalikan faktor risiko kesehatan jemaah haji dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat apabila jamaah haji mengalami gangguan kesehatan saat di Arab Saudi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Resiko Kesehatan Haji (Kemenkes), Rosidi Roslan, melalui pesan singkatnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/5).

Baca Juga

Rosidi mengatakan, tantangan pelayanan kesehatan haji setiap tahun terus meningkat. Dengan adanya penambahan jumlah jamaah haji yang dibarengi bertambahnya jumlah jamaah haji yang risiko tinggi (risti) dan lansia serta faktor sosial budaya lainnya. 

Untuk itu, profil kesehatan haji ini akan sangat untuk membantu para pemangku kepentingan dan petugas haji dalam mengendalikan faktor risiko kesehatan.

 

Rosidi menerangkan, profil kesehatan haji memanfaatkan data-data dasar yang tersimpan pada Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Kementerian Agama maupun yang dikelola Kemenkes (Siskohatkes). 

Dengan pemanfaatan profil kesehatan haji ini, kata Rosidi, para petugas nantinya dapat mengetahui status kesehatan jamaah haji pada lingkup provinsi, embarkasi, nasional, sampai pada area zonasi di Arab Saudi.

Informasi yang akan tersaji pada profil tersebut antara lain jumlah jamaah haji berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, kelompok risiko penyakit (risti/non risti), jamaah haji yang tidak memenuhi syarat istitaah kesehatan, serta jumlah, dan jenis 10 penyakit terbanyak yang diderita jamaah haji.

Ali Yusuf

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement