IHRAM.CO.ID, TANGERANG— Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Banten, telah menyiapkan dana sebesar Rp 40 miliar yang berasal dari Pemerintah Pusat untuk membangun proyek asrama haji. Lokasi asrama tersebut diperkirakan di Kecamatan Sepatan.
"Kami masih menunggu dari Pemkab Tangerang soal persediaan lahan berupa hibah karena dana sudah ada," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, Badri Hasun di Tangerang, Kamis (24/5).
Badri mengatakan dana yang disediakan tersebut merupakan milik pemerintah pusat (Kemenag) dan telah ada sejak setahun lalu.
Pemilihan lokasi di Kecamatan Sepatan karena dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diperkirakan jarak 6,5 km.
Menurut dia, pihaknya telah membicarakan masalah persediaan lahan tersebut dengan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Herry Harianto beberapa waktu lalu.
Sedangkan lahan yang disiapkan untuk asrama haji tersebut sekitar tiga hingga empat hektare, termasuk sebagai areal penunjang lainnya.
Dia menambahkan ada beberapa keuntungan bila asrama haji berada di Sepatan karena selama ini harus ke Pondok Gede, Jakarta Timur.
Badri mengatakan keuntungan pertama soal masalah waktu, akan lebih cepat karena dekat bandara, kedua masalah ekonomi bahwa berdampak pada lingkungan sekitar karena mereka dapat menjual hasil kerajinan dan kuliner setempat.
Hal tersebut karena setiap tahun jumlah calon haji asal Kabupaten Tangerang mencapai sebanyak 2.400 sampai 2.600 jamaah.
Calon jamaah haji dari Kabupaten Tangerang merupakan paling banyak bila dibandingkan dengan tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
Padahal setiap tahun Pemkab Tangerang telah memberikan hibah sebesar Rp1 milyar hanya untuk biaya transportasi bagi jamaah yang hendak ke asrama haji Pondok Gede.
Sementara itu, Asda I Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Herry Heryanto, mengatakan pihaknya mendukung bila dibangun asrama haji di Sepatan.
Herry mengatakan buktinya setiap tahun ada dana hibah agar calon jamaah dapat menuju asrama haji Pondok Gede menggunakan kendaraan bus ukuran besar dengan nyaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
